Sunday, October 31, 2010
Mbah Maridjan dan Gunung Merapi
Keyakinannya tentang ancaman bahaya letusan Gunung Merapi yang hampir tidak pernah merambah Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, memberikan pelajaran niteni bahwa lingkungan alam di sisi selatan Gunung Merapi masih merupakan benteng pertahanan bagi warganya.
Dalam kosmologi keraton Yogyakarta, dunia ini terdiri atas lima bagian. Bagian tengah yang dihuni manusia dengan keraton Yogyakarta sebagai pusatnya. Keempat bagian lain dihuni oleh makhluk halus. Raja bagian utara bermukim di Gunung Merapi, bagian timur di Gunung Semeru, bagian selatan di Laut Selatan, dan bagian barat di Sendang Ndlephi di Gunung Menoreh.
Namun, jauh dari ungkapan-ungkapan itu, ada suatu keyakinan yang hidup di dalam masyarakat di sekitar Gunung Merapi bahwa gunung dengan segala macam isinya dan makhluk hidup yang mendiami wilayah ini menjadi suatu komunitas. Karena itu, ada hubungan saling menjaga dan saling melindungi.
Ketika salah satu anggota mengalami atau melakukan sesuatu, dia akan memberi "isyarat" kepada yang lain dan dia akan memberitahukan kepada yang lain. Demikian pula ketika Merapi "batuk-batuk", dia juga memberi isyarat kepada yang lain, termasuk kepada Mbah Maridjan.
Barangkali karena saat itu belum menerima isyarat, Mbah Maridjan berpendapat bahwa Merapi tidak akan melakukan sesuatu. Selanjutnya, Mbah Maridjan tidak mau diajak mengungsi (meninggalkan Gunung Merapi).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mbah Maridjan (83) sebagai juru kunci Gunung Merapi memang fenomenal dan dikenal ke manca negara. Juru kunci yang sudah menjaga Merapi sejak 1965 kemudian diangkat resmi oleh Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1974 tersebut bergelar Penewu Surakso Hargo dan tetap setia tinggal di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Selain banyak tokoh pernah mengunjungi Mbah Maridjan di kediamannya, ternyata kakek ini juga sempat menjadi video klip lagu campur sari, selain tentu saja bintang iklan Sido Muncul yang terkenal "Rosa Rosa" itu.
Dalam video klip lagu Campur Sari berjudul MBAH MARIDJAN ciptaan Cak Dikin, tampak Mbah Maridjan tampil santun dan merendahkan diri.
"Kepada Mbah Maridjan hormaaat Grakk," Demikian awal lagu itu sebagai penghormatan kepada Mbah Maridjan.
Mbah Maridjan mengenakan baju sorjan garis coklat sedang lewat di depan barisan sinden dan Cak Dikin yang berbaris memberi penghormatan. Cak Dikin sedikit membungkukkan badan dan menundukkan kepala, memberi hormat kepada Mbah Maridjan yang mengenakan baju sorjan garis coklat dan beskap Jogja.
Sebelum lewat depan rombongan penyanyi campur sari itu, Mbah Maridjan juga bungkuk badan dulu pertanda orang yang menghormati sesama. Cak Dikin mengenakan blangkon khas Jawa Timuran bersama Wiwid W, Suji Danasmoro, Eva, Vika dan Vino.
Memang Mbah Maridjan tidak ikut nyanyi, hanya senyum dan terus menebar senyum tulus. Bahkan saat duduk di kursi sofa di rumahnya, dia diapit oleh Cak Dikin dan Wiwid hanya senyum saja.
Dalam video klip ini, Cak Dikin mengambil latar dengan background gunung Merapi, dan di rumah Mbah Maridjan dengan jendela khas warna hijau tua kotak-kotak krem tipis. Lagunya terdengar semangat walau tetap tergolong campur sari Jawa.
Lirik lagu ini menggambarkan betapa Mbah Maridjan menetapi hidup sebagai lelaki Jawa yang perkasa, lugu dan bersahaja. Dia tokoh pemberani dan disegani karena keteguhannya mempertahankan prinsip akan amanah yang diemban.
Sebagai juru kunci Merapi, Mbah Maridjan sering dijuluki Semelekete Gunung Merapi. Sehingga pembicaraan atau pemberitaan gunung di perbatasan Jogja dan Jateng ini serasa tak lengkap tanpa Mbah Maridjan.
Sebagai orang yang menepati tugas tugasnya sebagai juru kunci yang berat, Mbah Maridjan juga dikenal rosa (kuat) walau di usia 83 tahun tapi tetap tegar. Lagu itu menyebut berkatk doa Mbah Maridjan, gunung Merapi batal meletus. Artinya, ketika Mbah Maridjan memohon kepada Tuhan agar membatalkan atau menunda Merapi meletus, akhirnya dikabulkan.
Sekarang Mbah Maridjan sudah wafat dalam keadaan sujud dan telah pun dikuburkan. Siapa yang akan dipercaya Sultan HB X dan masyarakat Jawa umumnya untuk menjadi juru kunci gunung paling aktif ini. Yang jelas, walau Mbah Maridjan sudah tiada, tapi nama dan semangatnya akan tetap hidup, minimal tercantum dalam tembang campur sari tersebut. (*)
Penulis: widodo
Editor: widodo
Saturday, October 23, 2010
HATI-HATI PENIPUAN
Ass Wr Wb,
Teman2 TldJOG70 ysh,
Berikut ini saya teruskan email masuk ke alamat email saya dari United Nation dengan judul Greeting To You. Saya yakin email ini adalah bentuk penipuan ulangi penipuan karena selama ini saya belum pernah berhubungan dengan lembaga internasional tersebut apa lagi Ban Ki Moon/General Secretary United Nation. Lebih mencurigakan lagi ia minta data kartu ATM. Kalau teman2 menerima email semacam itu harap hati2 tidak usah diperhatikan.
Salam hati-hati,
-sudjendro-
----- Pesan Diteruskan ----
Dari: United Nation official.email1@btin.com ikan.
Terkirim: Kam, 21 Oktober, 2010 22:24:07
Judul: Greeting To You
The United Nations have agreed to compensate all the people that have an
unfinished transaction or international Fund transfer that failed due
to Government problem or those that have been Frauded in the Internet
by dubious Individuals.
The sum of one milllion punds sterling was issued to each of
you .We found your name in our list as one of the beneficiary and that
is why we are contacting you through this medium. This have been
agreed upon and have been signed.
You are advised now to contact Dr Philip Walters of
Intercontinental Bank Plc via his .
as he is our representative who isincharge of disposing the bank draft to
you.
You are to confirm the following information
from Dr Philip Walters.
for the immediate delivery of your ATM card.
Full Names (Surname First).......
Current Address...................
Country ........................
Telephone ............
Age.....................
Contact him immediately with the requested information above for
your International Bank ATM card . Have a nice day
and Hope you use this Money Wisely
Regards,
BAN KI-MOON
(General Secretary United Nation)
Emel:
Mas Djendro,
Benar apa yg disampaikan sampean. Saya juga terima email itu. Bahkan sdh 4 kali dg menggunakan bhs Inggris dg alamat pengirim dan kata2 yg berbeda. Awal2nya dg kata2 meyakinkan, tapi setelah ber-kali2, malah jadi lucu. Pada intinya mereka memberitahukan bahwa kita mendapatkan hadiah sebesar 1jt pound sterling (whualah...enak banget!) dan meminta data2 pribadi kita...
Barangkali kalo teman2 lain juga mendapatkan hal yg sama, artinya alamat email kita sdh kepegang mereka...
Jangan tergiur dan percaya dg emai2 spt itu...(Itu kalo basa Jawanya: waton mbacot, he-he-he...)
Cari duit kok aneh2 ya...
Emel
Yang Uti:
Dear teman2,
Terimakasih infonya. Memang orang tipu2 makin lama makin pinter. Tentang email, kadang memang terlihat meyakinkan, namun mesti ada ganjilnya. Ada baiknya dicermati alamat emailnya. Username nya bisa apa saja, tapi kalau lembaga resmi internasional belakangnya @binternet.com ya memang agak aneh.. mestinya .int atau .org
Salam hangat,
Yang Uti
Hitapriya:
Para Kanca : mas Jendro, mas Emel lan mbak Surya,
Matur nuwun para kanca, wis kersa paring pepiling bab mail seko komputer sing anej2.
Salam. Hit.
Herbud:
Betul sobat2, walaupun bukan ke e mail saya.. tapi ke alamat e mail nyonya saya...juga sudah berulang kali hal seperti itu....
Ternyata orang luar negeri pun juga suka menipu dg gaya spt itu ya....he..he.. Atau jangan2 orang kita yg pura2 jadi orang luar negeri ya...whuahahaa.
Wassalam Herbud.
Edhi Martono:
Rekan2:
Beberapa waktu yang lalu mas Didiek Iswardana juga menghubungi saya memberitahu kalau beliau mendapat email yang menarik dari seseorang yang beralamat di Cote d'Ivoire. Saya katakan saja, gak usah diperhatikan. Itu cara orang-orang untuk:
a. Memeras kita. Dalam banyak peristiwa (saya pernah baca di Reader's Digest cerita orang yang mengikuti "perintah" email tersebut karena seperti bang Mochtar bilang, tawarannya menggiurkan) jika ditindaklanjuti maka justru kita yang akan kehilangan banyak dana: mereka minta dikirim sekian ribu dollar untuk urusan ini, urusan itu dst. Karena iming2nya jutaan (poundsterling lagi), maka beberapa ribu dollar nampaknya tidak banyak. Tapi jika diikuti terus, yang jutaan itu gak akan pernah terlihat ... So, stop here. Never follow!
b. Memanipulasi info tentang diri kita. Karena biasanya melalui email gelap tsb kita lalu diminta mengirim nama, profesi, alamat, no telepon, alamat email, kadang-kadang juga usia. Ini yang kadang2 dipakai untuk giliran berikutnya menipu teman2 kita. Dengan email "aspal" tersebut lalu dikirim berita bahwa si pemilik email lagi "terdampar" di luar negeri, kehilangan dompet dan semua identitas, mohon dikirimi pinjaman dst, dst. Saya yakin beberapa rekan pernah dapat surat semacam itu.
Supaya terhindar, satu trik saja: email semacam itu TIDAK USAH DILAYANI. Bahkan meski nampak seperti asli, perhatikan alamat pengirimnya. Benar kata Yang Uti, lembaga berreputasi alamat emailnya tentu tidak ecek-ecek. Saya sering mendapat kiriman dari mereka yang mengaku manajemen Yahoo, atau Hotmail, atau yang sejenis dengan itu, yang mengatakan bahwa layanan email mau ditutup, mohon dikirimi info pelanggan lengkap dengan passwordnya. Tidak pernah saya beri. Layanan email yang asli dan dapat diandalkan/reliable TIDAK AKAN PERNAH MEMINTA PASSWORD PELANGGANNYA. Password adalah privasi yang seharusnya hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Begitu email meminta password Anda, yakinlah bahwa itu orang yang akan memanfaatkan Anda, jangan dituruti.
Jadi kalau dapat kiriman email dari Bank atau representasinya dari Nigeria, Burkina Faso, Cote d'Ivoire atau Ivory Coast dan sebangsanya, IGNORE. Semenjak saya menggunakan alamat email saya 15 tahun yang lalu (1995), sudah tak terhitung tawaran2 sejenis datang kepada saya (diminta jadi perantara, diminta jadi "beneficiary", menang lotere jutaan dollar atau jutaan euro, diminta bantuan/sumbangan yang mengatasnamakan orang terkenal dll) dan sebagian besar masuk ke folder Spam. Berarti memang aslinya adalah "junk-mail". AlhamdulilLah sampai sekarang karena tidak saya layani, tidak membawa akibat yang merugikan.
If something sounds too good to be true--I'm sure matter of factly it is too good to be true ... So, once again: IGNORE.
nuwun
em
Masyhuri:
mas Pur, Yang Ti, Edmart, Herbud, emel, sudjendro, dkk
Yang ngirimi tidak hanya dari Nigeria tapi sudah menglobal Eropa, arab, Asia, Amerika, Australia bahkan dari dalam negeri sudah ada yang berani ngirim.
Mas Edmart, apa buktinya kalau itu semua menipu?sudah menyelidiki?
Karena keinginan tahu, saya pernah menuruti dari yang paling mudah (tinggal menerima kiriman transfer uang) sampai yang deg-degan. Prinsip saya jangan sampai mengeluarkan uang dulu supaya jangan sampai ketipu. Berikut ceritera yang deg-degan. Ada tawaran menerima uang. Ada dukumen yang harus ditandatangani. Awalnya minta pertemuan di Afrika, lalu di Timur Tengah, lalu di Malaysia, lalu di Jakarta. Karena saya nggak mau akhirnya dia mau datang di Jogja. Dia tilpun sudah sampai di Bandara Adisucipto tapi siapkan uang Rp 25 Juta. Saya bilang nggak punya akhirnya turun jadi Rp 12 juta. Saya bilang saya nggak punya uang, kalau mau saya kasih yang jauh lebih banyak, kalau uangnya sudah ada di rekening saya. selesai??? Saya takutnya dia bawa bodygard dan malah ganti merampok, karena itu saya juga siap2 pegang no hp mahasiswa Afrika yang gede2 dan dengan bahasa yang sama. Alhamdulillah nggak ada apa2 sampai sekarang. Kalau saja saya polisi, kan nggak takut karena punya pasukan dan malah bisa menangkap penipu tadi. Sekarang saya ingat mas Pur, Kolonel Polisi teman kita, apakah Polisi sudah menangani perkara ini? saya yakin pak Polisi atau keluarganya juga pernah dikirimi email semacam itu.. Bagaimana mas Pur?
salam,
MHR
Edhi Martono:
He he, pak Masyhuri sungguh bersikap sebagai ilmiawan sejati: tidak mau percaya sebelum mencoba dan ada bukti. Lha kalau saya ditanya buktinya, ya hanya karena saya pernah baca peringatan dari sumber terpercaya--lebih dapat dipercaya daripada surat elektronik nyasar tsb--untuk ngati-ati ditambah sedikit waspada saja. Intinya kan karena kita tidak tahu siapa yang ada di sana (pengirim email aneh2 itu), maka perlu hati-hati, tidak mudah terbujuk. Nampaknya banyak surat sesungguhnya memanipulasi salah satu sifat dasar manusia: memperoleh sesuatu yang hebat dengan cara semudah-mudahnya. Kalau kita semata mengikuti keinginan dan kemaruk ... Yaah, pokoknya hati-hati kan tidak ada jeleknya. Mudah-mudahan selalu dianugerahi kewaspadaan!
mangga,
em
Friday, October 22, 2010
SELAMAT JALAN NUL......, SAHABATKU............
“Nu, Aminul meninggal. Kowe kudu neng Panembahan saiki! Aku neng kene”, kata-kata Hajar ini bagai palu godam memukul kepalaku. Langsung buyer pandanganku, kepyur2. Tapi Hajar tahu aku sekarang pakai ssopir semenjak kecelakaan Nopember tahun lalu itu, jadi ia enak saja menuruhku langsung ke Panembahan. Istrikupun kaget. Bukankah katamu Syawalan dia datang dalam keadaan sangat sehat? Apa kau tak memantaunya?, tanyanya. Sudah, Marni sudah tak hubungi untuk mengurusnya ke Sarjito. Akhirnya ia toh menurut ke Sarjito karena harus cuci darah tiap minggu Tapi mengapa....................Terbayang wajah teman2ku TLD70 semua.......Asti terutama...pasti menyalahkanku.
Karena istriku sudah kecapekan, apalagi bajunya putih-putih tak layak untuk layat, maka kuteruskan pulang dulu ke rumah, ngedrop dia dulu, lalu langsung nggeblas ke selatan, Panembahan. Panembahan adalah rumah masa kecil Ita Aminul. Di kompleks rumah pengusaha batik dan perak Cokrosuharto, masuk plengkung Wijilan. Di rumah inilah Aminul tinggal ketika mereka kawin dulu. mBatak masuk kompleks njeron beteng kraton Jogya. Cukup kontroversial dulu. Tapi begitulah cinta. Mau apa coba?
Sampai di Panembahan di depan gedung megah Cokrosuharto, nampak sepi dan gelap, tak ada tanda-tanda kehidupan. Segera kutelpon Hajar.
“Wuah, gendheng kowe. Dudu kono. Omahe Ita ki mburine. Ana dalan lore Cokrosuharto kuwi ngwtan bablas, njur Gedung Joglo, kekanan. Aku wis mulih lho Nu, lha kowe tak enteni ra teka2”,. Kata Hajar. Okelah. Sopirku mengundurkan mobil lalu masuk ke jalan ke timur dan belok kanan. Sudah nampak mobil2 berderet, cukup ramai. Aku turun langsung berjalan ke mulut gang, dan lalu masuk gang ke timur lagi.
Orang2 berjejer di kiri kanan gang pada kursi berderet-deret. Pasti disinilah anak turun Cokrosuharto bertempat tinggal. Dan Ita pasti membawa jenazah Aminul kesini karena rumahnya di kompleks perumahan itu sempit selain terpendil. Semua saudara-saudaranya disini.
Aku berdiri termangu dalam kegelapan. Diantara kerumunan orang2 yang tak mengenalku. Tiba2 seorang gadis tinggi berlari. Menubrukku, mencium tanganku, Dan menangis tersedu-sedu. Inilah anak perempuan Aminul. Diikuti gadis lain, kakaknya, mahasiswi komunikasi UNS. Kedua gadis ini kupeluk, mereka menangis ngguguk, menceritakan saat2 terakhir ayahnya. Anak-anak perempuan Aminul ini tinggi-tinggi, badan sintal padat, dengan wajah prototip Batak. Kotak persegi dan cantik.
Mereka ketemu aku dan bicara panjang lebar ketika menunggui bapaknya, di JIH maupun rumahnya. Segera kuingat Kak Nana, kakak perempuan Aminul yang tinggi besar dan cantik dan si Butet, adik Aminul perempuan. Keduanya sangat mirip dengan anak-anak ini. Juga anak-anak laki-laki Aminul, semuanya tinggi-tinggi berbadan atletis. Mirip Aminul sendiri atau kakak-kakak laki-laki Aminul dan Sidik, adiknya yang semuanya telah tiada. Aminul terhitung pendek dibanding anak-anaknya. Tapi genetik dan genotip Aminul sangat kuat memancar pada anak-anaknya. Tak nampak sama sekali raut-raut wajah Jawa njeron beteng dari ibunya. Meski Itapun terhitung tinggi untuk wanita.
Menurut anak-anaknya, sejak keluar dari JIH dulu, Aminul sudah 17 kali cuci darah. Tiga kali di JIH dan yang 14 kali di RS PKU. Lho. Rupanya Aminul sudah pindah kontrol rutin ke RS Sarjito pada dokter-dokter penyalkit dalam disana. Tapi oleh dokter-dokter Sarjito ini dia dianjurkan cuci darah di PKU saja mengingat di Sarjito antrenya panjang. Dan PKU adalah satu2nya RS Swasta di Jogya yang menerima Askes PNS (Askesos) full, bahkan juga Askeskin (Jamkesmas). Meski yg terakhir ini sejak dua bulan lalu dihentikan. Tapi Askes PNS masih jalan dan full. Nah selama cuci darah 17 kali ini Aminul tak pernah mondok lagi. Nampak segar setiap kali habis cuci darah.
Dan Senin kemarin Aminul masih njagong ke Wonosari Gunungkidul menemani istrinya. Ia sehat sekali. Bapak nampak segar, gagah dan ganteng, kata kedua anak gadisnya itu. Tak tahunya itulah penampilan sehat bapak yang terakhir. Karena Selasa pagi tadi, bapak seseg dn lemas, lalu kami bawa ke PKU. Ureum dan kreatininnya tinggi (ureum sampai 300). Bapak harus segera cuci darah. Selesai cuci darah siang, baik.
Mendadak maghrib tadi bapak tersengal dan kejang-kejang. Dokter jaga dan perawat ribut, kasih hentakan untuk macu jantungnya. Sempat di EKG pula. Lalu bapak tak bergerak lagi. Kedua cewek itu terhisak-hisak. Tak sempat dibawa ke ICU?, tanyaku. Tak sempat Om, kata perawat bapak telah tiada. Yah, serangan jantung akut. Aminul memang sudah Decomp cordis, sebagai akibat gulanya yang tinggi dan sumbatan di parunya, lalu ginjalnya pula yang kena.
“Ibu lebih tabah dari kami Om, karena ibu tak melihat saat-saat terakhir bapak”,kata anak-anak Aminul itu masih dgn tersedu-sedu. Sudahlah, bapak sudah baik sekarang disana kan?,kataku pula sambil mengelus-elus kepala dua gadis itu. Ya, kedua gadis ini pasti mengharapkan bila mereka menikah kelak, bapaknya masih ada merestuinya. Tapi Tuhan memutuskan lain. Bisa kubayangkan bila aku mati sekarang, tentu Sonia anakku akan seperti mereka pula.
Sebagai wanita Jawa, Ita jelas sudah pasrah sejak dulu mendampingi Aminul yang sakit berat dan khronik, tanpa pekerjaan lagi. Penderitaan hidup sudah tak dirasakannya lagi. Sehingga saat seperti inipun ia sudah siap dan itu yang membikinnya nampak tabah. Kulihat disana ia berdiri diambang pintu menunjuk kesana-sini berbicara lancar dgn bapak-bapak panitia pemakaman. Ia tak sempat menangis.
Lalu aku jalan mendekat ke rumah. Menyalami Ita. Ia mbrabak juga melihatku. Makasih untuk segalanya ya Pak. Ia tak bisa bicara banyak. Aku segera masuk ke ruang tamu kuna yang luas itu. Jenazah Aminul terletak agak ke sudut. Ibu-ibu duduk melingkar di lantai. Jenazah Aminul tertutup kain hijau bertuliskan huruf Arab, khas RS PKU. Dalam balutan kain hijau bertuliskan kuning emas itu tubuh Aminul masih nampak besar dan perkasa.
Ya keperkasaan tubuh olahragawan inilah yang membikin ia populair dulu, selain sifatnya yang sangat ramah dan rendah hati. Siapa anak Teladan tak kenal Aminul Safrudin waktu itu? Ia tinggal di kampung Semaki Gede, di Jalan Kapas. Sedang aku di Jl Cendana. Bapaknya pejabat di Kantor Pajak dan Keuangan yg cukup kaya. Aminul berangkat sekolah bersepeda dgn sepeda jengki yg sadelnya ditarik ke atas pol.
Aku dgn sepeda onthel laki-laki bapakku. Demikian pula si Babal, Dharsono. Kami selalu bersama-sama. Dari Semaki Gede ke Kuncen. Kadang sehari dua kali pulang pergi bila ada acara krida sore hari. Dari timur, Sugito dan Naniek ikut bergabung. Kaadang pula Martin Barienti, dan Rima. Ya Rima, aku masih mengingatnya aku bersepeda di belakangnya. Zuchron mencegat di Pakualaman dan ikut bersama-sama pula.
Apakah keistimewaan Aminul hungga ia demikian polulair pada pergaulan waktu itu?Apakah karena ia pemain voley dan basket yang handal? Setelah penjurusan, pergaulan kamipun seakan terpisah. Anak Paspal dengan Paspal dan Sosbud dengan Sosbud. Aminul tidak. Ia masuk Paspal, sekelas denganku, tapi pergaulan dengan anak Sosbud jalan terus. Ia punya gerombolan tersendiri. Gerombolan besar yg terdiri anak2 Paspal dan Sosbud. Semua mengitarinya.
Bila Didiek, Muchtar, Andi, dgn kelompoknya sendiri, kelompok sepedamotoran. Aminul tidak. Kelompok sepreda motor dan sepeda gabung jadi satu, temannya Aminul! Hardono, Baron, Murtiyanto, Hartono, Jayeng Tri Joko, Poernomo, Antony, dll adalah gerombolan Aminul selain kelompok Pramuka seperti aku, Babal, Prabowo, Edmart, Heru, dll.
Aminul juga pendukung setia kelompok THA, ketika aku dipanggil kepala sekolah Pak Budiharjo dan dimarahi habis2an di lantai dua ruang kepala sekolah ketika akan “Hiking” ke Gua Kiskendo dengan membawa 110 siswa putri dan 90 siswa putra. Siapa yg bertanggungjawab? Batalkan, kata Pak Budiharjo. Tapi Aminul dengan gerombolan besarnya yg rata2 anak2 tegap yg siap berkelahi mendukung kami, kelompok THA. Dan berlangsunglah semua kegiatan THA dgn lancar tanpa korban. Hidup sampai sekarang. Diam-diam sebagian karena jasa Aminul dengan gerombolannya. Pak Giarto yg suka nggaya dan sok pahlawan itu cuma nimbrung saja mendukung THA, pendukung sesungguhnya adalah “The Gangs of Aminul”.
“Baiklah, kau tlah pergi mendahului kami, Nul. Kau adalah temanku terbaik sejak kita masih bercelana pendek. Kau mendukung semua kegiatanku di Teladan. Kami, semua teman2mu sangat mencintaimu, Nul. Sampai berpuluh tahun kemudian. Dan itu sudah kami buktikan dgn apa yg kami bisa berikan kemarin dari teman2mu di Surabaya, Jakarta, dan Jogya. Mereka tak bisa datang besok di pemakamanmu. Tapi percayalah, kau tetap hidup di hati kami semua. Dan kami tetap mengharapkanmu di setiap reuni mendatang. Sudah kami maafkan semua kesalahanmu dan selamat jalan menghadap Tuhan, kawan. Kami semua toh akan menyusulmu kelak”,.demikian bisikku pelan di samping tubuh Aminul sambil bersimpuh di lantai.
Setets air mata mengalir dan cepat2 kuusap. Tak seorangpun yang memperhatikan kami berdua.Semua sibuk bercakap-cakap di pojok sana. Lalu kuucapkan sebisa-bisaku doa pada Tuhan ddengan segala bahasa untuk Aminul. Kuraba-raba kain hijau PKU itu dan selesai. Cepat aku berbalik menyelinap keluar. Aku harus segera telpon Edmart dan Surya. Sialan. Mengapa Hajar telpon Ki Demang berkali-kali tak masuk?. Lagi ke luar Jawa atau keluarnegri? Biar sampai ke ujung dunia kan kutilpon dia. Dan aku kaget dengar suara Edmart yg berat di Hpku.
Ia barusan sore tadi datang dari Mataram dan ditilpun Zuchron. Oh, syokurlah. Ia akan datang esok pagi karena siangnya mengajar. Dan kemudian Yang Ti. Segera kudengar suara Surya. Renyah dan lembut seperti biasanya, cuma sekarang agak sendu. Ia pasti ingat betapa berbahagianya Aminul bisa datang diantara kami semua dalam Syawalan kemarin. Surya tadi di telpon Hajar dan ia bahkan bisa datang di PKU dan ikut mengiringkan jenazah Aminul dibawa ke Panembahan. Surya menungguku disana dengan Hajar, tapi pulang karena aku lama tak datang juga.
Aminul sesungguhnya ingin dimakamkan satu lubang dengan ibunya di makam Semaki Gede yg padat, tempat bapak ibuku dimakamkan pula. Tapi, kata anak2nya, nenek bukan milik bapak sseorang. Ia milik ke sembilan anaknya. Jadi Aminul dimakamkan di Godean, makam tempat banyak saudara Ita dikuburkan. Besok jam 13.00. Waduh. Bulan ini aku ketambahan Bangsal Gaduh Gelisah, selain tiga bangsalku yg lain. Berarti besok 20an pasien gaduh gelisah harus tak “stroom” pagi-pagi, sisanya tak suruh ikat di tempat tidur dan tak suruh suntik pagi sore dosis tinggi, supaya aku bisa pulang ke Yogya jam 11.30 untuk menghadiri pemberangkatan jenazah.
Esok harinya, Rabu siang 20 Okt jam 13.00 tepat aku tiba di Panembahan. Dua bis besar dan mobil2 sudah berderet, pidato2 pemberankatan jenazah. Dan jenazah lalu diangkat dimasukkan ambulans. Aku masih sempat memotretnya. Lalu ribut para pelayat menguntapkan jenazah. Aku ketemu dan bersalaman dengan Kak Nana dan Butet adik Aminul. Ita dan anak2nya sudah masuk ke mobil. Tak kulihat Daim, adik laki-laki Aminul yg masih hidup. Lalu Pak Hadiwarno, yang berbisik memintaku ceramah pada kelompok usia lanjutnya. Lalu adik kelas si Tri Agus dan istri, dan Tri Joko Jayeng. Tak kulihat si Zuchron, dan teman2 lain juga tak nampak, mungkin sudah pada pulang.
Darsono Babal merangkul pundakku dan menarikku ke tepi jalan. Ia tercenung mengingat-ingat masa lalu.“Kau masih ingat Nu, dulu waktu kita masih bercelana pendek kita berdesak-desakkan nonton TV hitam putih dari luar jendela rumah Aminul. Sekampung Semaki Gede yg punya TV Cuma Aminul. Ayahnya, Gani Nasution, orang paling kaya di kampung. Tapi lalu, perjalanan hidup Aminul setelah lulus SMA seperti itu. Mulai anaknya yang lahir kembar itu, lalu perkawinannya, lalu studinya yg tak jadi, lalu tak ada kerjaan yang pasti, lalu penyakit2nya....Ah “, bisik Darsono pelan ditelingaku.
“Eh, tapi ia cukup bahagia lho. Ia mencintai dan dicintai istrinya yang setia merawatnya sampai akhir hayatnya.....dan lihat anak2nya itu...si kembar laki-laki sudah kerja semua di Jakarta....dan dua anak gadisnya itu sebentar lagi selesai studinya dan mungkin segera menikah...nah, jadi orang semua...yang mandiri, mau apa lagi?”, kataku.
“Eh, Iya,iya.....anak2nya cakep2 ya....yang laki-laki gagah2 dan tampan.......wanitanya manis-manis dan tinggi....”, kata Darsono menghibur dirinya yg sedih memikirkan Aminul.
Ya, anak-anak yg baik dan soleh, yang sangat mencintai dan menghormati bapaknya dan pasti sangat kehilangan meski bapaknya cuma terbaring terus menerus ditempat tidur. Kuusap setetes airmata disudut mataku. Kulihat Darsono juga ucek-ucek matanya.
Selesai sudah pemberangkatan jenazah ke makam. Kulihat dari kejauhan irirng-iringan dua bis dan mobil2 yang mengawal ambulans Aminul ke tempat peristirahatannya terakhir.
Selamat jalan Nul, sahabatku dan semua teman2ku TLD70. Yah, Kebahagiaan dan penderitaan adalah sama saja. Kau telah bebas sekarang dan tersenyum bahagia menghadap Tuhan. Semoga diampuni segala dosa dan kesalahanmu dan kuyakin kau akan diterima disisi Tuhan. Selamat jalan, kawan. Kau telah bebas dan sehat sekarang. Kau akan tertawa gembira melihat kami Syawalan tahun depan dan depannya lagi. Kau akan bahagia hadir di setiap reuni kita...................
Tiba-tiba terngiang keras kata-kata Jumhan di akhir syawalan kemarin: “Hahaha.....sepuluh tahun lagi mungkin kita datang syawalan ssudah pake teken.....Atau mungkin cuma cucu kita yg datang.......simbah lagi anfal......hahaha.......ya kita toh akan dipanggil satu persatu......dan Edmart si tukang mencatat bukan berarti dia yang paling akhir dipanggil.........hahahahaha...”. Benar. Itu sangat benar. Tapi aku bergidik ngeri mendengarnya. Hal yg tak ingin kupikirkan dan tak ingin kuingat-ingat, malah dikatakan dengan keras. Wuah. Benar-benar ingin kucekik leher temanku yang sangat kusayangi sejak dulu itu.*****
Inu Wicaksana
20 Okt 2010
Popongan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
In Memoriam
Thursday, October 21, 2010
Wasiat Nasehat ( Umur )
Wasiat Nasehat ( Umur )
“Siapa yang menginginkan khusnul khotimah dipenghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia.”( Imam Syafi’i )
Renungkanlah pendeknya umurmu. Andaikata engkau berumur seratus tahun sekalipun, maka umurmu itu pendek jika dibandingkan dengan masa hidupmu kelak di akhirat yang abadi, selama-lamanya.Coba renungkan, agar dapat beristirahat ( pensiun )selama dua puluh tahun, dalam satu bulan atau setahun engkau sanggup menanggung berbagai beban berat dan kehinaan di dalam mencari dunia. Tetapi mengapa engkau tidak sanggup menanggung beban ibadah selama beberapa hari demi mengharapkan kebahagiaan abadi di Akhirat nanti?
Jangan panjang angan-angan, engkau nanti akan berat untuk beramal. Yakinilah bahwa tak lama lagi engkau akan mati. Katakan dalam hatimu :
Pagi ini aku akan beribadah meskipun berat, siapa tahu nanti malam aku mati. Malam ini aku akan sabar untuk beribadah, siapa tahu besok aku mati.Sebab, kematian tidak datang pada waktu, keadaan dan tahun tertentu. Yang jelas ia pasti dating. Oleh karena itu, mempersiapkan diri menyambut kedangan maut lebih utama daripada menpersiapkan diri menyambut dunia. Bukankah kau menyadari betapa pendek waktu hidupmu di dunia ini?
Bukankah bisa jadi ajalmu hanya tersisa satu tarikan dan hembusan napas atau satu hari?
Setiap hari lakukanlah hal ini dan paksakan dirimu untuk sabar beribadah kepada Allah swt. Andaikata engkau ditakdirkan untuk hidup selama lima puluh tahun dank au biasakan dirimu untuk sabar beribadah, nafsumu tetap akan berontak, tetapi ketika maut menjemput kau akan berbahagia selama-lamanya. Tetapi, ketika engkau tunda-tunda dirimu untuk beramal, dan kematian dating di waktu yang tidak kau perkirakan
( Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali )
Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal shaleh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah 'Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi.Oleh karena itu beramallah sesuai kekuatanmu.
Perbaikilah masa lalumu dengan banyak berdzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari dzikir. Dzikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Dzikir adalah ibadah yang paling mudah.Rasulullah saw bersabda : Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah swt.Bacalah secara berkesinambungan doa' dan dzikir papa pun yang mudah bagimu. Pada hakikatnya engkau dapat berdzikir kepada Allah swt adalah karena kebaikannya. Ia akan mengaruniamu…..( Ibnu 'Atha illah Askandari )
Ketahuilah, sebuah umur yang awalnya disia-siakan, seyogyanya sisanya dimanfaatkan. Jika seorang ibu memiliki sepuluh anak dan sembilan diantaranya meninggal dunia. Tentu ia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Kamu telah menyia-nyiakan sebagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu yang sangat sedikit itu.Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari pertama engkau mengenal Allah swt.
( Ibnu 'Atha illah Askandari )
seseorang yang telah mendekati ajalnya ( berusia lanjut ) dan ingin memperbaiki segala kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca dzikir yang ringkas tetapi berpahala besar. Dzikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek menjadi panjang, seperti dzikir yang berbunyi : Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya, ( kalimat ini kuucapkan ) sebanyak jumlah ciptaan-Nya, sesuai dengan yang ia sukai, seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah kata-kata-Nya.Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah, maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah saw.
Andaikata sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah swt bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan semua amalmu itu. Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan kekuatanmu, sedangkan Allah swt bershalawat kepadamu sesuai dengan kebesaran-Nya. Ini jika Allah swt bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana jika Allah swt membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih?Betapa indah hidup ini jika kau isi dengan ketaatan kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat kepada Rasulullah saw."( Ibnu 'Atha illah Askandari )
http://sentuhan-qalbu.blogspot.com/2009/10/wasiat-nasehat-umur.html
Wednesday, October 20, 2010
Penyelamatan Petambang Cile , Teknologi dan Manusia Terbaik
Begitu dunia tahu bahwa 33 petambang yang terjebak di tambang emas dan tembaga San Jose di dekat Copiapo, Cile, itu ternyata masih hidup dan selamat, Pemerintah Cile belum tahu pasti bagaimana cara menyelamatkan mereka. Harian The New York Times menuliskan, para pejabat Cile belum familier dengan teknologi pengeboran untuk membuat lubang penyelamatan.
Bagaimanapun, tak banyak preseden serupa di dunia, yang bisa dijadikan acuan untuk pengeboran dengan presisi tinggi. Mereka harus membuat lubang yang cukup lebar untuk bisa dilewati manusia dewasa ke lokasi sedalam hampir 700 meter di bawah tanah.
”Kita punya banyak tambang sedalam itu. Tetapi, kita belum pernah berada dalam situasi harus menyelamatkan seseorang melalui lubang pengeboran sedalam itu,” kata John E Urosek dari Badan Kesehatan dan Keselamatan Tambang AS.
Itu sebabnya, Kementerian Pertambangan Cile langsung menerapkan tiga alternatif operasi, disebut rencana A, B, dan C. Ketiganya dilakukan secara simultan untuk mempercepat penyelamatan, yang awalnya diprediksi bisa mencapai empat bulan. Rencana A melibatkan proses yang disebut raise-boring.
Teknologi ini digunakan untuk membuat rongga/ruangan di dalam tambang atau membuat jalur penghubung di antara dua rongga.
Alat bernama Raise Borer Strata 950 dipasang di permukaan tanah. Pengeboran dimulai untuk membuat lubang pemandu (pilot shaft) berdiameter 30-40 sentimeter. Setelah itu mata bor khusus dipasang untuk memperlebar lubang. Dari pengalaman sebelumnya, teknik ini bisa mengebor lubang berdiameter 8 meter hingga kedalaman 400 meter.
Rencana B menggunakan teknologi pengeboran sumur dalam untuk mencari sumber air atau minyak bumi. Alat pengebor bernama Schramm T130XD, berupa truk besar yang dilengkapi menara pengebor setinggi 45 meter, didatangkan.
Rencana B menggunakan metode pengeboran yang disebut percussion drilling. Mata bor dilengkapi dengan lubang, yang menyemburkan udara bertekanan tinggi untuk membersihkan serpihan batu yang telah terkikis oleh mata bor. Dengan cara ini, lubang bisa dibuat hingga kedalaman 1.000 meter.
Rencana C memanfaatkan teknologi yang lazim dalam pengeboran minyak bumi. Sebuah rig (semacam anjungan) dipasang di atas landasan seluas 100 x 80 meter persegi. Sistem pengeboran ini bisa menembus hingga kedalaman 2.000-3.200 meter.
Keahlian khusus
Rencana B paling cepat menembus dan membuat saluran penyelamatan ke rongga di dekat tempat para petambang berlindung. ”Rencana A bertujuan membuat lorong untuk memasang lift, tetapi memakan waktu relatif lama. Rencana C lazim dipakai untuk pengeboran ladang minyak, yang tidak terbiasa dengan hambatan berupa batuan keras,” tutur Gregory Hall, praktisi pertambangan asal AS, yang membantu penyusunan rencana B.
Codelco, perusahaan tambang milik negara di Cile, ditunjuk melakukan operasi penyelamatan. Codelco menggandeng Geotec Boyles Bros, perusahaan patungan AS-Cile, untuk menjalankan rencana B.
Manajer Operasi Geotec James Stefanic langsung membentuk tim yang melibatkan para teknisi dari perusahaan asal Pennsylvania, AS, yakni Schramm, yang membuat sistem pengebor T130XD. Teknisi dari Center Rock Inc juga dikerahkan untuk membuat mata bor khusus dengan empat godam pengebor.
Untuk mengoperasikan alat tersebut, Geotec memanggil Jeff Hart (40), seorang operator alat bor senior asal Denver, Colorado, AS. Pada saat kejadian, Hart sedang berada di Afganistan, mengebor sumur untuk menyediakan air bagi pasukan AS yang sedang berperang di sana.
Keahlian, kecakapan, dan pengalaman Hart dibutuhkan untuk mengoperasikan alat bor dengan tepat. ”Anda harus merasakan dengan kaki Anda sendiri apa yang sedang dilakukan bor, merasakan setiap getaran supaya Anda tahu apa yang terjadi,” tutur Hart, yang bekerja tanpa lelah selama 33 hari.
Selain batuan vulkanik keras di areal tambang, rintangan lain yang harus dihadapi Hart adalah buruknya peta tambang. Suatu hari, mata bornya pecah dan menghantam tiang penyangga salah satu ruangan di dalam tambang. Proses pengeboran sempat terhenti berhari-hari, menunggu pengganti dari AS.
Hart juga harus berhati-hati untuk tidak mengoperasikan bor terlalu kasar, yang bisa meruntuhkan ruang tempat para petambang menunggu atau merusak lubang yang akan dijadikan jalur penyelamatan. Pada hari Sabtu (9/10), Hart berhasil menembus ruangan tersebut dengan ujung bor yang keluar sejauh 65 cm dari atap. Inilah yang menjadi jalan penyelamatan 33 petambang.(AP/NYTIMES.COM/CNN.COM)
KOMPAS.com
Jumat, 15 Oktober 2010 | 11:16 WIB
Editor: Egidius Patnistik, Sumber : Kompas Cetak
Thursday, October 14, 2010
EVALUASI DIRI
(QS. 59: 18).
Ayat ini memerintahkan setiap mukmin agar melakukan evaluasi terhadap amal dan aktifitas yang telah dilakukan guna mempersiapkan diri untuk kehidupan masa depan, di dunia dan akhirat.
Evaluasi diri penting untuk peningkatan kualitas diri setiap mukmin. Dalam hal ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan :
Pertama, melakukan muhasabah (perhitungan), minimal secara umum terhadap berbagai fasilitas selama ini. Kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan, diantaranya apakah umur, harta, kesempatan dan waktu yang terpakai sudah maksimal digunakan untuk mengabdi kepada Allah? Ini perlu diperhatikan karena kesempatan hidup semakin terbatas, dan setiap orang semakin dekat dengan kematian.
Kedua, melakukan muraqabah (pengawasan) terhadap sisi lahiriyah dan batiniyah. Ibadah dan kebaikan yang telah dilaksanakan dari sisi lahiriyah, perlu dikaji ulang, apakah amal dan ibadah tersebut telah sesuai dengan petunjuk al-Quran dan hadits, Dari sisi batiniyah, perlu diteliti kembali tentang keikhlasan melaksanakan berbagai ibadah dan kebaikan itu. Apakah pelaksanaan ibadah itu karena menjalan perintah dan mengharapkan keridhoan Allah atau masih bercampur dengan riya’.
Keikhlasan menentukan nilai ibadah disisi Allah. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya setiap amal tergantung kepada niat, dan setiap orang dibalas sesuai dengan niatnya“. (HR. Bukhari).
Menurut Imam Nawawi dalam kitab “Arba’in Nawawi”. ada beberapa tingkatan keikhlasan orang beramal :
* Tingkatan pertama, orang yang beramal seperti seorang hamba. Dia melakukan tugas seialu dilandasi rasa takut kepada tuannya, terutama apabila melanggar perintah dan larangannya. Orang seperti ini beramal dilandasi rasa takut kepada kemurkaan dari azab Allah.
* Tingkatan kedua, orang yang beramal seperti pedagang yang selalu berupaya memperoleh keuntungan dan menghindarkan kerugian. Orang seperti ini beramal karena mengharapkan pahala dan surga Allah
* Tingkatan ketiga, orang yang beramal karena semata-mata menjalankan perintah-Nya, mengharapkan ridho dan rasa syukur kepada Allah, la menyadari banyak nikmat Allah yang telah diterimanya, sehingga wajar membalas dengan beribadah secara ikhlas.
Ketiga, memberikan mu’aqabah (sanksi) terhadap diri ketika melakukan pelanggaran dan dosa. Ini perlu dilakukan karena mengingat azab Allah yang dahsyat dan sebagai peringatan agar tidak mengulangi dosa itu. Sanksi mesti sesuatu yang bermanfaat dan menjadi tradisi sahabat-sahabat nabi Muhammad Saw dan orang-orang saleh sesudah mereka. Ketika berbuat dosa mereka segera bertaubat dan memberi sanksi terhadap diri mereka dengan banyak beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Nabi bersabda, “Iringi dosa yang kamu lakukan dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik dapat menghapus dosa“. (HR. Tirmidzi).
Keempat, Mujahadah (berjuang dan berusaha) keras melakukan perubahan dan meningkatkan kualitas diri dengan membuat program yang rapih. Allah tidak hanya menilai hasil akhir dari amal yang dilakukan seseorang. tetapi sejak proses awal upaya itu telah dinilai dan dihargai-Nya. Orang-orang bersungguh-sungguh pada jalan Allah, termasuk untuk meningkatkan kualitas diri akan ditunjukkan Allah jalan untuk mendapatkan keridhoan-Nya. Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang ber jihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik“. (QS. 29: 69).
Kelima, Muatabah ‘alannafsi (mengkritik diri) untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan kita dalam menjalankan Islam. Kritikan ini berpedoman pada Al-Quran dan hadits. Misalnya, kenapa kita tidak mampu bersikap amanah, jujur, disiplin, mau bersedekah, membiasakan membaca Al-Quran, sementara orang lain mampu melakukannya. Padahal Allah memberikan potensi dan peluang yang sama kepada setiap orang. Kritikan ini menyadarkan kita untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri dimasa depan, sekaligusmendorongdiri meneladani orang yang lebih baik dan taat dari kita.
Melalui evaluasi diri dengan beberapa langkah diatas, insya Allah peningkatan kualitas diri pada tahun depan dapat tercapai.
sumber : Buletin mimbar jum’at No. 52 Th XXI 28 Desember 2007 - Jum’at IV
http://mimbarjumat.com/archive
UCAPAN SELAMAT KEPADA DR ASTI
Sampun sakwetawis dangu bu dokter Asti kok mboten ketingal njih...? Menopo kolo wingi injih kebanjiran order operasi cesar 10-10-10...he..he..he...
Wassalam Herbud.
Hitapriya:
Ha, ha, ha, ..... nembe repot klantaran nembe kemawon dados Bu KaRumKit ..........
Mekaten lo mas HerBud ......
Sumonggo menawi bade paring magayubagyo .....
Rima Dewi:
Ass,ww. Iya. Kita ucapkan selamat kpd Asti dan suami semoga diberi kemudahan menjalani amanah dan kita tunggu syukurannya he he .salam RDS
Yang Uti:
Dear bu Asti,
Selamat atas terpilihnya menjadi Direktur Rumahsakit. Suatu kepercayaan yang tidak main-main, dan merupakan bukti penghargaan atas prestasi dan profesionalisme di bidang pelayanan medis. Kami sangat bangga.
Mas Hita terima kasih atas info nya.
Salam hangat, ss
Hitapriya:
Ini baru saja, saya mendapat tugas untuk menentukan tanggal pesta ......
Tanggal pesta Slametan BuKaRumKit Ramelan yang baru DJ Asti ...
Saya mohon mas HerBud dan teman2 semua bisa segera menentukan tanggal pesta kita ..
Asti:
Ysh Yang Uti ....
Ojo salah !!!! Sing dadi Karumkit kuwi bojoku , bukan sy ......
Lha aneh-e , aku sing repote ngluwihi karumkit-e ....ha ha ha ....biasa , tentara , adanya protokoler seremonial yg bikin capek kalo gak terbiasa ....
Nuwun Yang Uti
Psp.
Murtijanto:
MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA BU Dr. ASTI YANG MEMANGKU JABATAN KEPALA RUMAH SAKIT.
SEMOGA AMANAH YANG BERAT INI DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK.
Sudjendro:
Mbak Asti, saya ucapkan selamat dan sukses atas promosi suami anda menjadi Direktur Rumah Sakit Dr Ramelan Surabaya. Smoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada mbak Asti dan keluarga. Amin YRA -sudjendro-
Masyhuri:
Ysh mbak Asti,
Yang jadi Direktur Suami ya sama saja, yang penting panggilan mbak Asti kan Bu Direktur. Rumah Sakit mana to itu, aku kok kuper. Siapa tahu habis Pak Asti (belum hafal namanya, maaf) terus diganti Bu Asti, koyo Bupati Bantul, habis Pak Idham Samawi lalu diganti Bu Idham.
Selamat kepada Pak Asti. mbak Asti dan seluruh keluarga semoga barokah dan sukses.
salam,
masyhuri
Herbud:
Menghaturkan Selamat kepada bu dokter Asti dan pak Jenderal atas amanah sebagai Dirumkit AL semoga sukses selalu amin...
Wassalam Herbud.
Sudarmanta:
Dibelakang orang besar selalu ada isteri besar yang mendukungnya, selamat u/ mbak Asti sekeluarga.
STW
Marsito:
Asti,
Tolong sampaikan ucapan selamat kpd Laksamana Sakti Hutomo, suami anda tercinta, atas promosi menjadi Dir Rum Kit Al.
Iktu bergembira, semoga sukses.
Jumhan:
Mbak Asti, Amanah gak usah diajari jalan tho ! Hahaha, btw selamat dan sukses unt mas Hoet n fam, semoga Allah swt selalu melimpahkan Rahmah dan Hidayyah-Nya. Amin !
Wass,
Edhi Martono:
Bu Asti:
Selamat atas jabatan baru Anda sebagai Ketua Jalasenastri cab. Rumkital (ngendi si, Mintohardjo Jakarta? Surabaya? Banda Aceh? Manokwari?) dan kepada ysh Laks.dr. Sakti Hutomo atas pengangkatan beliau sebagai direktur. Semoga amanah dan barokah.
em
Kusnumartoyo:
mbak Asti ysh....
Selamat atas tugas barunya, Amanah yang sangat mulia dan memerlukan keikhlasan yang sangat besar agar bisa menjalani dengan baik. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan hidayahNYA. Semoga semakin mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Wasalam, Kusnu, Medan.
Naniek SM:
Mb. Asti...
Selamat mendampingi Tugas Mulia Suami tercinta, smg selalu dilindungi Alloh SWT. jd tambah sibuk aja ya? tp aku yakin dg kegesitan mbak asti, pasti masih bs jrantal sana - jrantal sini ............
Eddy Rooseno:
Yth. mb Asti
Selamat atas posisi/tugas baru keng garwo sbg Dir Rumkit AL,
semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmah dan Hidayyah-Nya. Amin !
Ed.Rooseno
Umi Purwati:
Dr. Asti;
Selamat atas promosi kang garwo (suami) menjadi Direktur RumKit, semoga Dr.Asti juga dapat mendampinginya atas amanah dari Allah SWT. Amien.
Umi
Monday, October 4, 2010
Yoyon Kusnendar Suprapto: Julukannya, Doktor Gamelan
Perbedaan tersebut sesungguhnya lumrah. Apalagi jika mengingat gamelan dikerjakan oleh empu secara tradisional. ''Mereka membuat gamelan tanpa memanfaatkan garputala sebagai alat penala,'' ungkap Yoyon. Empu gamelan, lanjut Yoyon, biasanya mengandalkan kepekaan telinga masing-masing dalam membuat alat musik orkestra tradisional Indonesia ini. Itulah yang menyebabkan ketidakseragaman gamelan. ''Namun, jika diperhatikan, frekuensinya memang bisa dirata-ratakan.'' Ambang toleransi untuk notasi do pada saron, contohnya, berada pada kisaran 510 Hz sampai 520 Hz. Ketiadaan standar baku untuk notasi membuat suara gamelan beragam sekali. "Kalau sudah tertera dengan baik, kita bisa mendapatkan notasi yang standar dari setiap empu gamelan," ucap Yoyon. Mengapa fokus pada saron? Yoyon menjelaskan saron merupakan instrumen yang dipakai sebagai notasi dasar permainan gamelan, ibarat bass pada sebuah band. "Namun, jauh lebih sederhana notasinya."
Hanya saja, Yoyon sadar ide pembakuan notasi itu tidak bisa dipaksakan penerapannya. Belum tentu para pembuat gamelan mengapresiasi temuannya. ''Tentunya kita tidak bisa mendesak pemberlakuan standardisasi gamelan seperti alat musik Barat.'' Dengan adanya standardisasi notasi ini, bukan mustahil gamelan dapat dibuat versi sintetisnya. Semacam organ, wujudnya. "Namun, tentu perlu dilihat lagi sejauh mana itu diperlukan," ucap Yoyon.
Sebetulnya, Yoyon kesulitan menjelaskan kepada dunia internasional tentang saron, kentong, dan gendang. Sebab, peralatan gamelan sulit dibawa. "Kalau ada sintetisnya tentu lebih mudah dipindah-pindahkan."
Fakta itu tidak serta-merta membuat penelitian Yoyon berkurang makna pentingnya. Ia optimistis suatu saat nanti ada yang mau memanfaatkan hasil risetnya. ''Yang penting, jika ada yang membutuhkan penyeragaman notasi gamelan, panduannya sudah ada.'' Sejauh ini, penelitian Yoyon belum disambut oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Namun, masyarakat luas mulai mengenal sosok Yoyon lewat media massa. ''Saya terkejut apa yang saya teliti direspons positif oleh masyarakat,'' komentar dosen Jurusan Teknik Elektro ini.
Terpikat budaya
Di saat kebanyakan calon doktor memilih bidang lain untuk topik disertasinya, Yoyon terpanggil untuk mencermati alat musik tradisional Indonesia. Secara pribadi ia memang punya ketertarikan pada instrumen gamelan. ''Sejak usia 40 tahun, saya mulai tertarik dengan kebudayaan dalam negeri.''
Sebelum mengamati gamelan, Yoyon terlebih dulu mengupas tiga budaya tradisional Jawa dan Bali. Ia mengajak mahasiswa bimbingannya untuk membuat penelitian tugas akhir terkait kekayaan budaya daerah masing-masing. "Saya beri ide, mereka yang meneliti." Mahasiswa Yoyon awalnya berkerut kening mendengar topik yang disodorkan dosen pembimbing skripsinya itu. Namun, mereka cepat mencerna dan melihat korelasinya dengan bidang studi tekbik elektro. "Sepanjang tahun 1994 sampai 1995, tiga penelitian berlatar budaya kami hasilkan," cetus ayah tiga anak ini.
Mahasiswa asal Bali, contohnya, diajak Yoyon membuat kalendar upacara umat Hindu. Biasanya, hanya pedanda saja yang dapat membuat perhitungan upacara tiap banjar (desa). "Kalendar upacaranya bisa dibuat secara komputerisasi dengan menggunakan persamaan matematika," urai alumnus Institut Teknologi Bandung yang pada1978 merantau ke Amerika Serikat untuk meneruskan studi di bidang komputer di University of Missouri.
Masih dari kebudayaan Bali, Yoyon merangkul mahasiswanya untuk mendokumentasikan isi pesan di gulungan daun lontar. Tiap gulungan di scan lalu disimpan di komputerisasi. "Siapa pun yang ingin mempelajarinya bisa membaca versi bahasa aslinya dan bahasa Indonesia." Komputerisasi ini dapat membantu perbendaharaan pustaka daun lontar. Penelitian tersebut juga menerjemahkan huruf, kata, dan arti keseluruhan dari isi pesan yang dituliskan di atas daun lontar. "Mumpung yang mengerti masih ada, kita harus bantu melestarikannya," kata Yoyon yang diwisuda bertepatan dengan penyelenggaraan Wisuda Akbar 50 Tahun Jurusan Teknik Elektro ITS, Sabtu (2/10) kemarin.
Selain itu, Yoyon juga pernah mengembangkan huruf Jawa. Pemrosesan huruf dengan bantuan komputer ini dilakukan oleh mahasiswa yang skripsinya dibimbing dosen senior ini. "Sebelum dicaplok negara lain, kita harus lebih dulu meneliti dan mengembangkan budaya bangsa," tandasnya. ed: nina chairani.
Sumber:
http://koran.republika.co.id/koran/0/120165/Yoyon_Kusnendar_Suprapto_Julukannya_Doktor_Gamelan
Herbud:
Sobat-sobat TldJOG70 ysh...ysb...
Menghadiri sidang terbuka promosi doktor mas Yoyon Kusnendar, yang meneliti tentang Gamelan khususnya Saron...yang menurut para "Penyanggah" katanya termasuk desertasi yg langka/ fenomenal....Selamat utk mas Yoyon..selamat TldJOG70....
Hadir disini mbak Asti. Mas Hita,mbak Martin dan mbak Ajeng... Foto2 terlampir.
Wassalam Herbud.
Naniek SM:
nimbrung........
terlebih dahulu saya ucapkan selamat buat mas Yoyon (teman sekelas sejak kelas 1) aku bangga padamu.......
ngomong-2 soal gamelan wah aku baru tahu kalau bisa jadi bahan desertasi doktor, bisa diutak-atik dengan ilmu yang tuinggi...
padahal aku sejak kecil deket sekali dengan gamelan.. (eyangku dr Bapak & Ibu semua punya gamelan) dan aku jg bisa nabuh (yang paling simple memang nabuh saron), note-nya mudah diikuti...
setelah di Jkt aku dah tidak pernah lg nabuh gamelan, tp keluargaku di Yk masih melestarikan gamelan ...dan ditanamkan ke anak cucu semua agar ikut nguri-uri warisan leluhur tsb..... sehingga saat ini terbentuk paguyuban karawitan yang anggotanya anak/ cucu/ buyut dari eyangku. dan tiap acara pertemuan keluarga (spt syawalan) selalu ditampilkan........jd bisa bersilaturachmi di kel besar sambil nglaras.
Buat kami gamelan ya untuk dinikmati saja, ternyata sebagian ilmuwan pada sibuk mengadakan penelitian yang aduhai rumitnya.... tidak terbayangkan oleh kami.
HALAL BILHALAL KEMANTREN JATIM 2010
Kemantren Jatim kemarin jadi mengada kan Halal Bihalal 1431 H di Jombang...tuan rumah dr Rachmad HS SpA... Memang tidak seluruh warga bisa hadir karena sedang ada acara keluar kota/ negeri, namun seperti biasa suasana guyup- rukun nampak sekali... Masing2 membawa makanan kecil/buah.... dan makanan besar disiapkan tuan rumah. Obrolan pun berlangsung gayeng sd jam 15.00...
Tuan rumah nggak ngira dpt oleh2 makanan khas Sby/Sido arjo (Tks mbak Asti).... dan kami2 nggak ngira dpt "angsul2" kecap dan kripik pisang khas Jombang...tks mas Rachmad.
Dlm perjalanan pulang, mas Hita/mbak Ria dan mbak Asti melengkapi acara dg mengajak makan Soto Dhog..soto khas Jombang yg seger - nikmat dan kaget... karena cara menyjikan sotonya...kecap dikecrot dengan cara "dibanting" dulu dhoog .... bikin kaget.
Terlampir beberapa fotonya.
Wassalam Herbud.
Friday, October 1, 2010
SEDEKAH –> BAHAGIA–> KAYA
Ini saya share ada artikel baik utk direnungkan dan monggo dianalisa .....
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat tanpa pandang agama yaitu ketika semua responden diberi sejumlah uang lalu dicatat aktifitas otak ketika senang menerima uang. Siapa sih yang tidak senang diberi uang? Para ahli mencatat ada bagian tertentu pada otak yang “menyala” ketika senang menerima uang.
Setelah itu ditanya: uangnya mau dipakai sendiri atau mau didonasikan secara anonim? Responden bebas memilih. Responden yang jawab pakai sendiri uangnya, tidak terjadi apa-apa di otaknya. Tapi hal menakjubkan terjadi pada mereka yang menjawab akan mendonasikan uangnya.
Mereka yang jawab akan mendonasikan uangnya, otaknya kembali “menyala”. Persis di tempat yg sama dengan pada saat mereka senang terima uang.
Kesimpulannya: Sedekah dengan ikhlas memberikan rasa SENANG yg sama dengan ketika menerima uang.
Bisa disimpulkan juga, kesenangan untuk bersedekah (filantropi) berlaku universal.
Jadi jika pada saat tanggal tua seperti sekarang merasa “tidak bahagia” karena kurang/tidak punya uang, BERSEDEKAHLAH. Maka kita akan merasa tanggal muda lagi.
Lalu kata ustadz sedekah bikin kaya, apakah benar? Nah, penelitian neuroecenomics berikutnya menjawab pertanyaan tersebut : Beberapa penelitian lain meneliti hubungan SENANG dgn KAYA. Ribuan mahasiswa baru ditanya apakah mereka termasuk orang yang bahagia atau tidak bahagia. 15-20 thn kemudian, setelah mahasiswa itu lulus & mulai mapan, ditanya kembali berapa penghasilan mereka sekarang. Ternyata, responden yang dulunya MERASA BAHAGIA kini berpenghasilan rata-rata 31% lebih tinggi daripada yang dulunya MERASA TDK BAHAGIA. 300 karyawan di 3 perusahaan berbeda di Amerika disurvey tentang level bahagia mereka lalu diranking & dicatat penghasilannya masing-masing. 18 bulan kemudian ditanya lagi berapa gajinya.
Ternyata, semakin MERASA BAHAGIA, semakin tinggi juga kenaikan penghasilan mereka. Penelitian lain membuktikan, perusahaan dengan CEO yang periang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik daripada CEO yang pemurung.
Terbukti secara ilmiah: SEDEKAH –> BAHAGIA–> KAYA
Maka pesan moralnya adalah : jika kita sulit MERASA bahagia, bahagiakanlah orang lain (sedekah), insya Allah kita akan merasakan bahagia.
Kalau Anda mengejar harta agar bisa bahagia, bersiaplah untuk kecewa. Kalau Anda merasa bahagia dengan apa yang ada, bersiaplah untuk kaya.
Seringkali orang malas dengan yang namanya sedekah, berbagai alasan digunakan untuk tidak melakukan sedekah. Ada yang beralasan gaji mepet, masih kekurangan dana untuk makan, atau males dan lupa sedekah. Padahal sebenarnya sedekah itu dapat melapangkan rejeki kita. Pendapatannya (income) cuma Rp 2 juta, tapi kok dia bisa bersedekah Rp 5 juta? Ternyata, ini tidaklah seberat yang Anda duga.
Anda juga bisa. Begini caranya: - Pertama, tingkatkan sedekah Anda, minimal 2 kali lipat. - Kedua, ajaklah orang-orang bersedekah, sehingga terkumpul 5 juta, 4 miliar atau jumlah lain yang Anda inginkan. - Begitu jumlah X terkumpul, berarti itu sama saja Anda telah bersedekah senilai X. - Jadi, bukan cuma sholat yang bisa berjemaah. Sedekah juga bisa berjemaah (collective giving). Nah, pastikan saja Anda yang menjadi ‘imamnya’. Istilah lainnya, tangan kanan mengajak tangan kiri untuk bersedekah. Hehehe!
By the way, jangan pernah Anda pusingkan pendapat orang lain yang menuduh Anda riya, ujub, dan sombong. Ah, sejak kapan dia jadi malaikat? Tahu dari mana dia, isi hati Anda? Menurut saya, akan jauh lebih baik Anda: - lupakan malaikat gadungan itu - luruskan niat - teruslah bersedekah - teruslah mengajak orang-orang untuk bersedekah
SALAM SEMANGAT