Wednesday, June 29, 2011

Profesor Sutiman Bambang Sumitro, Penemu Filter Rokok Sehat

Di tengah maraknya kontroversi soal bahaya merokok, kini muncul penemuan menarik tentang rokok sehat. Yakni, karya Prof Sutiman Bambang Sumitro MS DSc, guru besar Universitas Brawijaya (UB), Malang, yang berhasil menggemparkan dunia kesehatan. Seperti apa?

Di meja kerja Sutiman B Sumitro yang berlokasi di laboratorium FMIPA Jurusan Biologi lantai II UB (Universitas Brawijaya), terlihat tiga bungkus filter rokok. Per bungkus berisi sekitar 30 filter rokok. Filter-filter rokok itu dikemas dalam plastik transparan. Filter tersebut berdiameter sekitar 7 milimeter dengan panjang 2 sentimeter. Bungkusnya berukuran 7x9,5 sentimeter.

Plastik pembungkus tersebut tidak dibuat polos, tapi ada tulisan yang mudah dibaca walau berukuran kecil. Di tengah plastik pembungkus terdapat lingkaran berdiameter 3 sentimeter yang bertulisan Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas Malang. Di bawahnya ada tulisan Filter Rokok Sehat dengan ukuran huruf sedikit lebih besar.

Begitulah gambaran penemuan Sutiman tentang filter rokok sehat yang mengangkat tema ”Inovasi Mereduksi Dampak Negatif Merokok dan Memperkuat Dampak Positif Merokok dalam Memperbaiki Kualitas Hidup”.

Berdasar penelitian guru besar biologi sel dan molekuler UB itu, filter rokok tersebut disebut divine cigarette. Diamati sepintas, bentuknya mirip filter pada rokok. Warnanya juga sama, yakni putih. ”Saya kadang memopulerkan penelitian saya dengan sebutan Nano Biologi Jawaban Keretek Sehat,” ungkap Sutiman kepada JPNN kemarin.

Dasar penelitian Sutiman terkait dengan permasalahan bangsa yang dirasa menuntut penyelesaian dengan kearifan lokal. Salah satu yang disorot adalah masalah rokok. Banyak peneliti yang menyebutkan bahaya merokok. Di sisi lain, rokok sudah menjadi sebuah industri besar. Di dalamnya melibatkan banyak unsur, yakni ekonomi, ribuan tenaga kerja, serta dampak lain yang perlu pemikiran bersama ketika industri tersebut berhenti.

Ketertarikan Sutiman meneliti rokok dimulai pada 2007. Secara garis besar, prinsip yang dia lakukan kala itu adalah menghilangkan radikal bebas dari asap rokok. Selain itu, memodifikasi makro molekul yang terkandung dalam asap rokok lewat sentuhan teknologi dengan ukuran lebih kecil.

”Divine cigarette ini ada senyawanya, sehingga mampu menjinakkan radikal bebas. Tapi, senyawanya apa saja, itu yang masih dalam proses dipatenkan,” ucap guru besar UB yang kini diperbantukan sebagai dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, tersebut.

Bagi perokok, penggunaan divine cigarette tersebut cukup mudah. Filter yang menempel di rokok diambil, selanjutnya diganti divine cigarette hasil penemuan Sutiman. Dengan begitu, divine cigarette menggantikan filter asli pada rokok.

Dari beberapa responden yang menggunakan divine cigarette tersebut, didapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Di antaranya, merokok terasa lebih ringan. Bahkan, menghasilkan manfaat di luar yang dipikirkan. Di antaranya, saat merokok di ruang ber-AC, tidak timbul kabut tebal dan tidak meninggalkan bau di ruangan. Lebih dari itu, ada yang lebih penting bagi perokok pasif. Perokok pasif lebih aman ketika berdekatan dengan si perokok.

Menurut Sutiman, asap rokok berasal dari pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan ribuan komponen berbahaya. Dari komponen tersebut, berhasil ditemukan sekitar lima ribu komponen yang bisa diamati seperti aseton (cat kuku), toluidin (cat) metanol (spiritus bakar), polonium (bahan radioaktif), arsen (racun tikus), serta toluene (pelarut industri). ”Hipotesis saya, radikal bebas dari asap rokok memang berbahaya. Tapi, komponen racun yang terkandung itu bisa diminimalisasi,” tegasnya.

Dia menyebutkan, hasil penelitian dalam bentuk divine cigarette tersebut merupakan fase-fase awal. Karena itu, Sutiman masih merancang penelitian lanjutan. Mengenai divine cigarette, Sutiman mengaku respons masyarakat, terutama dari kalangan perokok, cukup banyak.

Demi uji coba divine cigarette tersebut, Sutiman mendirikan laboratorium swasta yang diberi nama Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang. Labotarium sebagai tempat produksi tersebut juga digunakan untuk mengumpulkan kajian riset. (***)

Sumber: http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=7208

Profesor Sutiman Bambang Sumitro, alumni TldJOG70

Friday, June 10, 2011

INFORMASI TENTANG GAYA HIDUP ORGANIK

Pada periode 25 tahun yang lalu, lebih dari 200 perintis makanan organik di Amerika mendirikan pertanian organik sendiri di Arizona dengan tujuan untuk menyebarkan dan menjalankan gaya hidup bebas pencemaran. Hal tersebut merupakan titik penting dari revolusi makanan organik.

Gaya hidup organik berlawanan dengan dasar-dasar teknologi makanan modern yang seringkali menggunakan unsur-unsur yang berbahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Dasar-dasar makanan organik cenderung menuju kembali ke alam dengan cara penanaman yang bebas dari pencemaran lingkungan.

Dasar-dasar organik diperuntukkan untuk menjadi penghubung utama menuju gaya hidup sehat di abad ke-21.

Dalam masyarakat saat ini, kita harus menggunakan cara-cara bertani yang paling alami untuk mendapatkan manfaat-manfaat kesehatan dasar serta mencegah penyakit. Filsafat penyembuhan alami menyatakan bahwa makanan terbaik adalah obat terbaik dan makanan terbaik adalah makanan organik.

Tumbuh-tumbuhan organik berfungsi sebagai pembersih toksin yang sangat mengagumkan serta dapat menghilangkan lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh. Hasilnya adalah pembersihan toksin-toksin secara menyeluruh dari seluruh tubuh. Selain itu, tumbuh-tumbuhan organik juga dapat memberikan makanan bergizi kepada tubuh, mengaktifkan sel-sel tubuh, meningkatkan sistim regenerasi tubuh serta menyeimbangkan sistim hormon. Selain itu dapat meningkatkan fungsi organ dalam sekaligus memelihara keseimbangan kesehatan.

MENGGABUNGKAN TIGA KEAMPUHAN TERUNGGUL

1. FUNGSI MAKANAN ORGANIK

Bapak dari teori organik, Dr Henry Chang, menyatakan bahwa makanan organik berarti semua jenis produk yang berasal dari pertanian yang bebas dari pupuk buatan, bahan kimia atau bahan tambahan mulai dari awal pemrosesan, dimana semua bahan berasal dari alam

2. FUNGSI NATUROPATI

Kekuatan Penyembuhan Alami
- Tubuh memiliki kemampuan untuk membentuk, mempertahankan serta memulihkan kesehatan
- Peran dokter adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses penyembuhan. Menetapkan dan merawat penyebab
- Gejala-gejala merupakan tanda-tanda usaha tubuh untuk penyembuhan bukan penyebab penyakit.
- Fakta-fakta penyebab penyakit harus ditemukan dan dimusnahkan sebelum seseorang dapat sembuh secara keseluruhan dari sakit.

3. FUNGSI PENYEMBUHAN ALAMI

Filsafat Penyembuhan Alami adalah, dengan lingkungan yang tepat, tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Tenaga penyembuhan tersebut akan membentuk kemampuan penyembuhan diri sendiri kepada setiap orang. Namun kemampuan penyembuhan diri sendiri tersebut akan dapat bekerja secara maksimum apabila tekanan telah dihilangkan serta jiwa dan raga telah seimbang.Rumusan makanan khusus dapat memberikan keseimbangan atau membersihkan tubuh Anda dari bahan-bahan berbahaya yang melemahkan kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri, sekaligus memberikan gizi alami dalam bentuk paling mudah diserap. Bapak teori obat-obatan, Hippocrates mengatakan pada 2500 tahun yang lalu.

MANFAAT DARI MAKANAN ORGANIK TERMASUK:

• Mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekologi.
• Mengurangi resiko kesehatan, karena makanan organik bebas dari bahan-bahan kimia yang membahayakan.
• Bebas dari Genetic Modified Organisms (GMO) dan bovine spongiform encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila.
• Terbukti mengandung gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan makanan yang berasal dari pertanian biasa/tradisional.
• Mengurangi resiko infeksi pathogenic seperti E.coli dan mycotoxins.

Minuman instant organik antara lain: Susu Bubuk Kedelai Organik Melilea dan Appel Orchard. Kacang kedelai yang berasal dari Heilong Jiang Cina telah terkenal diseluruh dunia dengan kualitas terbaik. Berasal dari lingkungan tanah yang subur dan air yang bebas dari polusi, selain itu iklim yang sesuai juga merupakan salah satu penyumbang terhadap kualitas kacang kedelai yang diproduksi di kawasan ini.

Minuman Instan Melilea Susu Kedelai Bubuk dengan rasa lembut dan asli tanpa rasa langu. Kacang kedelai,terkenal dengan nilai gizinya yang tinggi, mengandung protein lengkap dan mengandung 8 asam amino yang penting dan diperlukan oleh tubuh manusia.

Sumber: http://www.melileaindonesia.com/