Di dunia ini semua orang ingin hidup bahagia, tidak seorangpun yang ingin hidup menderita. Semua orang ingin hidup bahagia, damai, dan menikmati suka cita. Hanya orang “gila” yang mendambakan penderitaan.
Walaupun
secara naluriah orang ingin hidup bahagia, tetapi fakta menunjukkan bahwa
penderitaan seringkali tidak dapat dihindarkan. Dan dalam rangka mewujudkan
kebahagiaan dalam hidupnya bisa saja orang berani mengambil risiko
bersusah-susah dan menderita.
Penderitaan
bukan tujuan tetapi risiko yang harus dihadapi ketika orang ingin hidup
bahagia. Dalam hal ini ada ungkapan peribahasa:”Berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.
Semua orang dalam kehidupan ini harus berani mengambil risiko seperti ungkapan
“ No game No Risk”. Namun demikian sesuai judul tulisan ini “Semua orang ingin
hidup bahagia” dan tidak seorangpun ingin hidup menderita, terkadang kita
menolak menghindar atau berbuat apa saja demi menghindari penderitaan.
Memang penderitaan tidak kita cari, tetapi
jika karena sebuah prinsip hidup dan kebenaran kita harus hidup menderita ini
adalah risiko. Bukan berarti kita mencintai penderitaan, tetapi mau tidak mau
kita diajak memaknai hidup ini walau kadang harus ada penderitaan di dalamnya.
Mengapa
demikian? Jawabannya adalah karena penderitaan adalah bagian integral dari
hidup manusia, contoh: kalau ada pelajar yang ingin lulus dengan nilai bagus,
maka ia harus duduk belajar dan rela menyangkal diri dan mengatakan “tidak”
terhadap rintangan dan godaan yang datang dari TV dengan acara tayangan baik
yang menjadi favouratenya.
Hanya orang
yang berani mengambil risiko yang berhak menatap masadepan. Semoga kita mampu
memaknai hidup kita walau seringkali harus hidup menderita, senada dengan
ungkapan “Sengsara membawa nikmat”,
karena di balik musibah selalu ada hikmah.
Salam Semangat,
Sudjendro/Alumi TldJOG70
Salam Semangat,
Sudjendro/Alumi TldJOG70
No comments:
Post a Comment