Prasetijono Widjojo MJ |
Lebih dari
seratus tahun lalu
Kaum muda bangkit dan bersatu
Melawan penindasan
Menggalang kekuatan mengusir penjajahan
Boedi Oetomo mengawali langkah
Berlanjut dengan para pemuda mengangkat sumpah
Satu Bangsa, Satu Tanah Air, dan Satu Bahasa
Ikrar Suci pemersatu Nusantara
Tinta emas pergerakan kaum muda telah dituliskan
Sejarah bangsa menuju gerbang kemerdekaan
Penjajahan dan penindasan harus dihapuskan
Rakyat bangkit berjuang demi kejayaan Indonesia, jamrud khatulistiwa yang menawan
Di seberang jembatan emas
Tidak ada kata malas
Tugas mulia menuntut kerja keras dan cerdas
Mengisi kemerdekaan penuh taat asas secara ikhlas
Demi kesejahteraan masyarakat luas.
Para pemimpin terus bergerak dan berjuang
Memanfaatkan setiap peluang
Tidak mementingkan orang per orang
Menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang pejuang
Mengatur langkah, menyatukan pandang
Membela negara dengan hati ikhlas dan tenang
Namun jangan lengah
Diantara hiruk pikuk derap langkah nan gagah
Kadang terselip niat yang salah dan hati yang pongah
Didera keinginan nafsu serakah
Membakar suasana membuat lelah dan hati gundah
Tarikan nafas semakin terengah
Seolah kita mati langkah
Tiada hidup tanpa masalah
Setiap hari kita menyapa dengan ramah
Namun jangan lengah dan senantiasa beristiqomah
Bangkitlah Indonesiaku
Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku
Demi Indonesia Negeriku, dan untuk Bangsaku
Kubaktikan hidupku
Meskipun hanya sedikit waktuku
Jakarta, 20 Mei, 2011
Prasetijono Widjojo MJ
Puisi ini ditulis dalam rangka Memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Semoga bermanfaat.
Kaum muda bangkit dan bersatu
Melawan penindasan
Menggalang kekuatan mengusir penjajahan
Boedi Oetomo mengawali langkah
Berlanjut dengan para pemuda mengangkat sumpah
Satu Bangsa, Satu Tanah Air, dan Satu Bahasa
Ikrar Suci pemersatu Nusantara
Tinta emas pergerakan kaum muda telah dituliskan
Sejarah bangsa menuju gerbang kemerdekaan
Penjajahan dan penindasan harus dihapuskan
Rakyat bangkit berjuang demi kejayaan Indonesia, jamrud khatulistiwa yang menawan
Di seberang jembatan emas
Tidak ada kata malas
Tugas mulia menuntut kerja keras dan cerdas
Mengisi kemerdekaan penuh taat asas secara ikhlas
Demi kesejahteraan masyarakat luas.
Para pemimpin terus bergerak dan berjuang
Memanfaatkan setiap peluang
Tidak mementingkan orang per orang
Menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang pejuang
Mengatur langkah, menyatukan pandang
Membela negara dengan hati ikhlas dan tenang
Namun jangan lengah
Diantara hiruk pikuk derap langkah nan gagah
Kadang terselip niat yang salah dan hati yang pongah
Didera keinginan nafsu serakah
Membakar suasana membuat lelah dan hati gundah
Tarikan nafas semakin terengah
Seolah kita mati langkah
Tiada hidup tanpa masalah
Setiap hari kita menyapa dengan ramah
Namun jangan lengah dan senantiasa beristiqomah
Bangkitlah Indonesiaku
Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku
Demi Indonesia Negeriku, dan untuk Bangsaku
Kubaktikan hidupku
Meskipun hanya sedikit waktuku
Jakarta, 20 Mei, 2011
Prasetijono Widjojo MJ
Puisi ini ditulis dalam rangka Memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment