Pertama-tama sebab faktor yang kita makan salah. Bukan hanya merokok, polusi udara, melainkan menu harian, jajanan, zat tambahan dalam makanan (food additive).
Sekarang angka kanker usus besar makin banyak, lebih karena pilihan makanan orang sekarang tidak tepat. Maka kembalilah kepada menu harian nenek moyang kita. Nasi sepiring, ikan, tempe, tahu, sayur asam, sayur lodeh, lalapan buah dan sayur mayur. Bukan rutin memilih bistik karena bistik bertentangan dengan kodrat tubuh. Porsi protein (daging) melebihi kebutuhan tubuh, sedang karbonya (kentang) rendah saja.
Sejatinya tubuh butuh 65 persen karbo (nasi,ubi,kentang,mi, jagung), 15 persen lemak, dan sisanya protein. Bistik kebalikan dari itu, proteinnya yang sebagian besar. Bahwa kesehatan itu ada di dapur, bukan di restoran. Salam sehat.
Sumber: http://www.facebook.com/handrawan.nadesul?ref=ts&fref=ts
No comments:
Post a Comment