Saturday, February 5, 2011

Sri Kaloka menulis tentang “Sekilas Crop Circle”


Selamat malam teman2 Tld70Jog yang tercinta,

Dari milist yang selalu mengalir, tentunya kita semua merasakan adanya suatu ikatan yang luar biasa.

Isi milis dari yang kaitan dengan agama, kesehatan, ucapan ulang tahun ataupun berduka cita dengan tulus disampaikan diantara kita.

Selain itu, ada juga tulisan-tulisan yang membuat kita senyum2 kalau membaca.

Saya pribadi merasakan betapa keakraban ini terjalin, yaitu ketika saya bertugas ke yogya tanggal 25 Januari 2011 menyelesaikan isu crop circle yang gegernya dibuat oleh UFO. Nggak nyangka, eh mas Didik menghubungi via telpon dan menawarkan bantuan untuk mengantar sampai lokasi di Brebah, Sleman. Tidak hanya mengantar sampai lokasi, eh malah ikut turun di sawah pada hal pakaiannya rapih lho. Keluar dari sawah tentu saja pakaiannya kotor. Matur nuwun lho mas Didik atas segala bantuannya, Gus Bowo nelpon katanya lihat mas Didik di TV lho kok ono mas Didik yo?

Ini sedikit tentang crop circle :

Pada awalnya crop circle itu dibuat atas permintaan guna promosi hasil pertaniaan (mulai sekitar 1970-an) di Eropa.

Suatu lahan tanaman gandum yang luas dibentuk suatu gambar dengan cara batang tanaman gandumnya direbahkan mengikuti pola gambar yang didesain.
Pola yang sederhana adalah bentuk lingkaran2, kemudian berkembang menjadi gambar yang cukup rumit.

Agar menjadi surprise, maka waktu pembuatannya dilakukan pada malam hari. Maka pada pagi harinya orang yang lewat ladang akan terperanjat karena melihat gambar aneh ditengah ladang. Crop circle dengan berbagai bentuk hingga kini sudah berjumlah lebih dari 10.000.
Paling banyak (80%) dibuat di Inggris selatan, karena didaerah tsb memang daerah pertanian dengan tanah yang datar.

Untuk membuat circle umumnya dilakukan dengan pemasangan tiang terlebih dahulu sebagai poros yang diikat dengan tali dan ujung tali lainnya diikat dengan papan
yang selanjutnya papan didorong orang, maka tanaman akan mulai menunduk terus diinjak-injak dengan papan. Sebagai poros tidak harus selalu dipancang batang tapi bisa juga diganti dengan orang dengan memegang talinya.

Sebenarnya bagaimana membuat crop circle sudah banyak video yang dijual belikan karena telah menjadi suatu karya seni.
Kasus di Brebah - Sleman : adalah buatan manusia juga bukan bekas tapak UFO yang mendarat.
Hal itu dapat dilihat rebahan tanaman padi yang tampak dipaksa artinya ditekan dengan papan, pola yang dibuat tidak rapi (maklum bikinan manusia), rebahan padi mengikuti suatu pola, ditemukan lubang sedalam 25 cm dan diameter 4 cm di poros lingkaran utama.
Menurut warga dibuat antara jam 22.00 sampai pagi, artinya dibuat malam hari dalam beberapa jam.

Demikian juga yang di Piyungan Bantul. (crop circle di Bantul tidak serapi di Sleman).
Besarnya Crop circle di Sleman sekitar 70 m, yang di Bantul 30 m.
Bagaimana yang di Magelang? LAPAN tidak meninjau karena saya yakin lihat dari foto saja sudah jelas buatan manusia bukan UFO.

Siapa yang membuat? untuk menjawab ini tentunya ada pihak lain yang berkompeten.
Sebenarnya mas Edmart juga sudah nyinggung soal crop circle dimilis ini.
Mohon maaf kalau crita sekilas ini sudah basi.
matur nuwun, sugeng ndalu.
salam

sri kaloka

No comments:

Post a Comment