Sunday, August 7, 2011

MANFAAT MENYANTAP BUAH KURMA SAAT BERBUKA PUASA RAMADHAN

Ternyata menyantap buah kurma pada saat berbuka puasa di bulan
Ramadhan, bukan sekadar untuk menjaga tradisi. Zat-zat gizi yang
terdapat dalam buah ini, membuat mereka yang berpuasa terbebas dari
rasa malas dan lemas. Selain itu, otak pun dibuat tetap encer untuk
berpikir.

Saat berpuasa, banyak masalah kesehatan yang sering dikeluhkan,
khususnya yang berkaitan dengan pasokan energi. Untuk kebutuhan
sehari-hari, setiap orang membutuhkan energi untuk kebutuhan internal
(metabolisme basal) sebesar 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk
aktivitas fisik sehari-hari dibutuhkan tambahan energi sebesar 3050
persen dari energi basal.Pada saat berpuasa, asupan energi dalam tubuh
berkurang sebesar 20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan
lelah. Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi
ke dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.Seringkali
untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berbuka puasa, konsumsi
makanan berat (seperti nasi) merupakan pilihan utama. Padahal,
karbohidrat yang terdapat pada nasi merupakan karbohidrat kompleks
yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama.

Seharusnya makanan yang paling baik untuk diasup pada saat berbuka
puasa adalah makanan yang mengandung gula sederhana yang siap dipakai
oleh tubuh, seperti buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan energi
sehari-hari, konsumsi 2-4 porsi buah-buahan yang dilengkapi 3-5 porsi
sayuran.

Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam buah-buahan merupakan gula
sederhana yang siap dipakai oleh tubuh. Hanya dalam beberapa menit
tubuh, akan segera memperoleh asupan energi dan menjadi bugar kembali

Komposisi dan Khasiat

Kurma merupakan buah yang menjadi ciri khas bagi negaranegara di Timur
Tengah. Bagi umat Islam, berbuka puasa dengan kurma bukan sekadar
tradisi, tetapi sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang
mempunyai kurma ketika berpuasa, hendaklah berbuka dengan kurma.”

Pilihan kurma sebagai makanan pembuka yang sehat di bulan puasa
ternyata bukanlah tanpa dasar. Selain nilai energinya sangat tinggi,
kurma juga mengandung komponen gizi lain yang cukup baik.

Kandungan gula kurma sebagian besar merupakan gula-gula monosakarida,
sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Gula-gula itu antara lain berupa
glukosa dan fruktosa.

Pada sebagian varietas kurma tertentu, juga terdapat gula sukrosa.
Kandungan gula pada kurma sangat tinggi, sekitar 70 persen, yaitu
70-73 gram per 100 gram kurma.

Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60
menit, bila dibandingkan daya absorpsi pati pada nasi yang memerlukan
waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat
baik untuk berbuka puasa karena dapat menyuplai asupan energi secara
cepat.

Kurma mengandung vitamin yang cukup tinggi. Kehadiran vitamin ini
dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14
jam tidak memperoleh makanan dan minuman.

Setiap 100 gram kurma kering mengandung vitamin A sebesar 50 IU,
tiamin 0,09 mg, ribofalvin 0,1 mg, dan niasin 2,20 mg. Vitamin A
berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, reproduksi,
imunitas (kekebalan) tubuh, dan pemeliharaan sel epitel.

Serat Tinggi

Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai
vitamin B3 berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density
lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low
density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun. Mengonsumsi 3-6
gram niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak
15-20 persen, kadar trigliserida 40-50 persen, serta meningkatkan
kadar kolesterol baik (HDL) hingga 20 persen.

Niasin juga berperan dalam , merangsang pembentukan prostaglandin 12,
yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit.
Dengan demikian, niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis clan
akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung.
Rata-rata kebutuhan niasin 13-16 mg per hari.

Niasin bersama riboflavin (vitamin B2) akan membantu melepaskan energi
dari makanan. Sementara itu, tiamin (vitamin B1) berfungsi untuk
melepaskan energi dari karbohidrat, serta berperan baik bagi sel-sel
saraf dan fungsi jantung.

Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) cukup tinggi, yaitu
2,2 gram per 100 gram. Serat pangan mempunyai manfaat untuk menurunkan
kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau
kolesterol di dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah
tidak meningkat.

Kehadiran serat pangan baik untuk mengatasi sembelit. Dengan tekstur
serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung yang sensitif atau
radang usus.

Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol.
Kurma mengandung lemak baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kekhawatiran menjadi gemuk karena kurma tidaklah beralasan. Kehadiran
lemak ini bermanfaat bagi penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang juga
terdapat di dalam kurma.

Cegah Pembekuan Darah

Dalam kurma juga terdapat asam salisilat yang biasanya digunakan
sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan
darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu maupun
nyeri. Selain itu, asam salisilat ini dapat mengendalikan hipertensi
dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses
tekanan darah.

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang
masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang
kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.

Meskipun kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti bisa
menyamai obat aspirin dosis biasa, konsumsi kurma secara teratur dalam
jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke clan
serangan jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi makanan yang
mengandung salisilat tinggi seperti kurma diharapkan memberikan fungsi
yang kurang lebih sama dengan aspirin terhadap pencegahan stroke dan
serangan jantung.

Kurma juga mengandung asam nikotinat dan hormon potuchsin. Hormon
tersebut berperan untuk mencegah perdarahan rahim melalui efek
penciutan pembuluh darah. Kurma mempunyai manfaat lain, yaitu
mengurangi ketegangan mental, histeria, dan insomnia.

Namun, penderita diabetes melitus tidak boleh terlalu banyak
mengonsumsi kurma. Kandungan gula monoskarida yang cukup tinggi dapat
meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

Otak Encer Selama Berpuasa

Kurma mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti zat besi,
magnesium, dan kalium. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia
gizi besi, yang dalam bahasa awam sering disebut sebagai lesu darah.

Gejala anemia gizi besi adalah mudah lelah, pusing, pandangan
berkunang-kunang,dan susah berkonsentrasi. Magnesium berfungsi
membantu fungsi saraf dan otot termasuk pengaturan irama jantung agar
tetap normal. Pada 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

Kalium (potasium) merupakan komponen gizi mineral yang mempunyai
jumlah yang sangat signifikan pads kurma. Di dalam 100 gram kurma
terkandung 666 mg kalium dan natrium hanya 1 mg, sehingga rasio kalium
terhadap natrium 666:1.

Bahan pangan dikatakan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila
rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1. Kalium diketahui bermanfaat
untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta
membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat
untuk memicu kerja otot dan simpul saraf.

Kandungan kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke
otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh. Dengan
demikian, konsumsi kurma yang kaya kalium akan membuat otak tetap
encer di saat berpuasa clan tubuh selalu dalam keadaan bugar. Anggapan
bahwa berpuasa membuat malas clan lemas harus segera dikikis dengan
memperbanyak konsumsi kurma.

Kalium juga bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Makanan yang
sarat kalium, yaitu minimal 400 mg per 100 g, dapat mengurangi risiko
stroke. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi
membuktikan bahwa kalium dapat menurunkan risiko serangan stroke.

Salah satu contoh adalah penelitian terhadap pola makan 859 responden
usia 50 tahun ke atas yang dilakukan di California Utara, Amerika
Serikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang
mengonsumsi kalium lebih banyak (meskipun hanya dengan perbedaan
konsentrasi yang kecil) memiliki risiko terkena penyakit stroke 12
tahun lebih rendah.

Sebaliknya, orang yang konsumsi kaliumnya rendah memiliki risiko
terserang stroke lebih tinggi, dengan peluang meninggal sekitar 2,6
kali pada lelaki dan 4,8 kali pada wanita. Para peneliti tersebut
akhirnya berkesimpulan bahwa dengan mengonsumsi satu jenis tambahan
makanan kaya kalium (dengan hitungan minimal 400 mg perhari, misalnya
kurma sebanyak 5 butir) dapat menurunkan risiko fatal akibat stroke
hingga 40 persen.

Riset yang dilakukan oleh Dr. Louis Tobian Jr, seorang pakar
hipertensi dari sebuah universitas di Minnesota, AS, membuktikan bahwa
makanan tinggi kalium seperti kurma juga dapat menstabilkan tekanan
darah yang akan mencegah risiko stroke.

Penelitian yang didasarkan pada dua kelompok hewan penderita
hipertensi itu menunjukkan bahwa tidak ada tikus yang mengalami
perdarahan otak pada kelompok yang diberikan diet tinggi kalium.
Sebaliknya, pada kelompok yang tidak diberikan diet yang mengandung
kalium, 40 persen di antaranya menderita perdarahan otak.

Mekanisme kerja kalium dalam mencegah aterosklerosis (penyempitan
pembuluh darah) adalah dengan menjaga dinding pembuluh darah besar
(arteri) tetap elastis dan mengoptimalkan fungsinya, sehingga tidak
mudah rusak akibat tekanan darah yang tinggi. Dengan menurunnya risiko
aterosklerosis, aktivitas kalium ini juga akan berperan dalam
pencegahan penyakit jantung koroner dan stroke. @

Sebagai Penangkal Racun

Kurma mempunyal varietas yang sangat banyak, masingmasing dengan
bentuk dan warna khas. Ada yang berbentuk kecil lonjong, kecil agak
bulat dengan bent sekitar 5 gram per buah, hingga yang berbentuk agak
besar dan panjang dengan bent sekitar 12 gram per buah.

Warna kurma juga beragam, mulai dari yang berwarna kuning
keputih-putihan, kuning emas, cokelat muda, sampai cokelat kehitaman.
Salah satu kurma yang populer adalah kurma emas (golden date) karena
bentuk warna dan rasanya yang sangat lezat dan khas.

Kurma ajwah dipercaya kaya akan manfaat kesehatan bila dimakan tujuh
butir setiap hari. Kurma ini relatif mahal, dan hanya tumbuh di daerah
Timur Tengah.

Di pasaran, terdapat 26 jenis kurma. Jenis ajwah merupakan kurma yang
paling mahaL Meskipun belum memiliki data ilmiah yang pasti, kurma
ajwah tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW dapat berfungsi sebagai
obat dan penangkal racun yang balk. Kurma ambarjuga sangat populer
sebagai makanan kesukaan Nabi.

Selain itu, terdapat pula kurma jenis sukari. Kurma jenis ini
berukuran besar dan berwarna cokelat terang. Kurma ini diyakini dapat
menambah tenaga, khususnya bagi laki-laki.

Untuk perempuan terdapat kurma lubanah yang berarti kurma susu. Kurma
jenis ini berukuran kecil dan agak keras. Karena itu, sebelum dimakan,
kurma ini harus direbus dahulu di dalam air. Kurma ini diyakini sangat
baik untuk ibu yang sedang menyusui, untuk menambah air susu (ASI).

Meskipun belum memiliki bukti ilmiah yang cukup, sebagian masyarakat
percaya bahwa setiap kurma mempunyai khasiat masing-masing. Tidak
sedikit orang yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak untuk
membeli kurma jenis tertentu karena yakin terhadap khasiatnya.

Pada penyajiannya, kurma ada yang dimakan dalam keadaan segar dan ada
pula yang dimakan setelah mengalami proses pengeringan. Kurma segar
mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak, tetapi kandungan
energi siap pakainya rendah. Kurma yang telah dikeringkan memiliki
kandungan energi siap pakai lebih tinggi, tetapi kadar beberapa
vitamin lebih rendah, terutama vitamin C. Saat ini kurma juga
digunakan dalam berbagai resep makanan ringan (seperti kue) dan juga
untuk jus.

Mengingat khasiat kurma yang begitu besar bagi kesehatan, ada baiknya
kurma tidak hanya dikonsumsi ketika bulan puasa, tetapi juga dalam
kehidupan sehari-hari. Kurma sangat cocok sebagai penyuplai energi
bagi yang akan melakukan perjalanan jauh, seperti mendaki gunung
ataupun berlayar".

Wassalam Herbud.

No comments:

Post a Comment