Sunday, July 18, 2010

MELATIH OTAK MENCEGAH KEPIKUNAN

Inu Wicaksana:
Halo, kadang-kadangku kawula TLD70 kang dak tresnani,
We, lha, sakpunika kok sami nyebat mas-mas an tuwin mbak, lan basa-basanan krama inggil mlipis. Menika ateges sampun nglanggar kasepakatan kita ing Joglo Wonosari, bilih kita prayogi jangkar-jangkaran kemawon lan ngoko kados duk rikala SMA supados tetep akrab kados suasana SMA. Nanging njih mboten dados punapa, wong sakpunika sampun umur, dados kala-kala mas-masan lan basa krama inggil ngiras pantes nguri-nguri kabudayan kita basa Jawi. Lha mbenjing ngoko lan njangkar malih.
Sakpunika kula sepindah malih kintun seratan kula ing KR Minggu kala 11 Juli wingi mawi irah-irahan "Melatih Otak Mencegah Kepikunan". Mugi sageta nambah seserapan. Dene menawi sampun pirsa injih dipun deleate kemawon mindak ngebak-ebaki panggenan.
Wusana cekap semanten rumiyin kangmas-kangmas (lha rak wagu ta) lan mbak-mbak sedaya, menjing kesambet malih. Nuwun.
Salam kula kapang.
IW, 14 Juli 2010.

MELATIH OTAK MENCEGAH KEPIKUNAN

Apakah kepikunan itu bisa dicegah? Demikian tulis bapak Skm, seorang pensiunan PNS, usia 65 tahun, kepada rubric kita ini. Beliau sudah sering lupa dimana meletakkan kacamatanya, berapa jumlah uang di dompetnya, sudah mengambil pension atau belum, nama teman-teman sekerjanya dulu, dimana menyimpan dasi, sepatu atau buku tabungannya.
Karena makin lama makin berat, bapak Skm ini khawatir akan mengalami Alzheimer. Apakah hal ini bias dicegah atau diobati?

Menurunnya daya ingat memang suatu kondisi alamiah dari proses penuaan.Tapi bila hal itu berlebihan atau cukup berat, kemungkinan individu tersebut mengalami suatu demensia, atau kepikunan, karena degenerasi sel-sel syaraf pusat (otak).
Demensia adalah gangguan intelektual yang progresif dan ireversibel yang meningkat prevalensinya dengan bertambahnya usia. Demensia yang banyak terjadi pada usia lanjut inilah yang disebut kepikunan. Berbeda dengan retardasi mental, funsi mental dan intelektual yang sebelumnya telah tercapai tinggi pada demensia ini secara bertahap akan hilang
Selain fungsi kognisi dan daya ingat juga fungsi bahasa dan visuospasial (pandangan ruang) akan menurun. Ditambah lagi terjadinya gangguan mental dan perilaku berupa agitasi, kegelisahan, ngeluyur tanpa tujuan, kekerasan, rewel atau berteriak-teriak, hilangnya pengendalian social dan seksual, impulsivitas, gangguan tidur dan waham (distorsi pikiran).
Demensia ada beberapa macam atau jenis, diantaranya yang paling sering terjadi dan paling berat adalah demensia tipe Alzheimer.

Penyebab kepikunan Alzheimer ini belum diketahui secara pasti. Tapi pemeriksaan neuropatologi dan biokimiawi postmortem (pada mayat) menemukan adanya kehilangan neuron kholinergik selain adanya perubahan structural dan fungsional otak. Juga didapatkan penurunan girus pada lobus frontalis dan temporalis otak dan degenerasi serabut neurofibrilair.
Pencegahan maupun pengobatan demensia Alzheimer ini sangat sukar. Namun sekarang telah digunakan obat-obat ACE Inhibitor yang bias menghambat perkembangan demensia ini selain secara temporer bias memperbaiki daya ingat. Sayangnya obat-obat anti demensia ini relative mahal harganya dan harus dikonsumsi seumur hidup.
Pak Skm belum tentu mengalami demensia, apalagi Alzheimer. Tapi saya annjurkan beliau memeriksakan diri ke dokter spesialis syaraf (neurology) untuk tes-tes dan pemeriksaan lengkap demensia sekaligus mendapat obat-obatnya bila diperlukan.
Kira-kira 10-15% dari semua pasien demensia (umum) bias diobati penyakit fisiknya sebagai penyebab maupun demensianya sendiri. Penyakit fisik sebagai penyebab adalah misalnya penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan endokrin (hormonal) dan defisiensi vitamin.
Selain obat-obatan roboransia syaraf yang bias meningkatkan metabolisme otak maupun daya ingat, terbukti bahwa latihan otak secara fisik cukup bermanfaat untuk mencegah demensia secara umum.
Seperti fungsi fisik yang baik, inti kekuatan otak adalah pergerakan. Latihan yang teratur, senam mental, akan membuat pikiran lebih waspada dan cerdas serta terjaga dari proses penuaan.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa orang yang pada masa tuanya menjaga aktivitas mental dengan cara menstimulasi dan menantang kemampuan intelektualitas memiliki kasus gangguan ingatan yang lebih rendah.
Setiap anda belajar sesuatu yang baru, bahkan sebuah kata saja, kualitas ujung sel syaraf akan berubah dan transmisi impuls syaraf meningkat.

Anda mungkin telah mendengar bahwa seumur hidup kita hanya menggunakan sebagian kecil dari potensi otak kita, maka jelaslah bahwa fungsi otak kita benar-nemar masih dapat berubah dan bahwa kita memiliki kapasitas otak yang luar biasa besar untuk belajar hal-hal baru. Inilah yang disebut neuroplasticity atau “kelenturan syaraf otak”.
Ada banyak latihan untuk otak dan pikiran sebagaimana program pembentukan tubuh dan otot. Beberapa aktivitas yang umum dilakukan adalah belajar bahasa, memperbanyak kosa kata, berbagai macam permainan mental, memahat, melukis atau berlatih main piano. Bahkan ada beberapa cara untuk melatih otak anda setiap hari.
Misalnya suatu ketika anda terjebak macet atau berada di antrean supermarket. Pelajari lingkungan secara aktif, sengaja berfokus pada orang,, tempat, atau obyek yang berada dalam jangkauan penglihatan anda.Masuk ke sebuah ruang dan dengan hati-hati perhatikan jumlah orang, baju yang mereka pakai, penempatan meubel dan obyek lainnya.
Tulislah semua yang anda ingat dari sebuah kegiatan yang anda hadiri. Permainan seperti bridge, catur, teka-teki silang, puzzle, akan membuat otak anda tetap aktif.
Untuk hasil yang terbaik, gerakkan badan anda – seperti olah raga, peregangan, atau jalan-jalan – sebagaimana anda melatih otak.

Pekerjaan yang monoton dan berulang-ulang – misanya praktek dokter – bukanlah latihan otak dan latihan pikiran yang baik. Cobalah cari beberapa variasi dan stimulasi. Misalnya seorang teman saya seangkatan di SMA, ia seorang insinyur sipil di perusahaan bangunan besar, setelah pensiun membuka biro konsultasi dan membikin perencanaan bangunan bandara, pelabuhan, dll. Kemanapun pergi ia membawa laptopnya untuk desain dan catatan-catatannya selain aktif fotografi.
Teman saya SMA yang lain, seorang dosen senirupa, setelah pensiun membuka kursus menggambar untuk lansia maupun anak-anak, selain rajin menulis makalah untuk ceramah-ceramah senirupa modern. Dan ia sendiri tiap Minggu melukis di alam bebas. Untuk kedua teman saya ini jelas tak akan sempat pikun dalam hidupnya.

*** *

Sudarmanta TW:

Tuntunan agama Islam untuk secara istiqomah, khususnya pada usia di atas 40 th-sebaiknya dibiasakan sejak remaja, yaitu mengerjakan shalat Tahajud - Qiyamullail seperti tuntunan Rasulullah ( Rasulullah mengerjakan tahajud sebanyak 8 rakaat, ditutup witir 3 rakaat pada sepertiga malam terakhir ), dan melakukan shalat Dhuha secara rutin ( minimal 2 rakaat, maks 12 rakaat ), insyaAllah menghindarkan dari kepikunan.
Demikian petunjuk Rasulullah, insan mulia karena Allah memuliakan beliau, insan yang tidak pernah berdusta ( walau sedang bergurau )
Wassalam,
STW

Herbud:

Mas Inu ysh,ysb...
Sangat bermanfaat tulisan mas Inu tsb, apalagi untuk usia kita yg sudah mulai rawan pikun. Cara2 melatih otak yg mas sampaikan insya Alloh akan saya praktekkan. Beberapa waktu terakhir ini saya sedang belajar terjemah Al Qur'an, harus banyak menghafal kosa kata bhs arab...itu juga bisa mencegah kepikunan ya mas ?
Matur nuwun mas Inu, tulisannya bagus sekali dan bermanfaat.
Wassalam Herbud.

Sudjendro:

Teman2 TldJOG70 ysh, Saya ada milist dari tetangga mengenai kiat agar tidak cepat pikun atau pelupa. Wah.. bener ora ya kiat ini...???

1. Beri makan otak
Anda adalah yang Anda makan. Kalau banyak makan junk food, maka otak kita jadi sampah juga. Lemak dalam makanan berkadar lemak tinggi bisa berimbas buruk pada sinaps otak. Sinaps adalah bagian yang menghubungkan neuron otak dan penting untuk belajar serta mengingat. Untuk menyehatkan bagian ini, makan banyak-banyak ikan salmon, buah kiwi dan semua makanan yang mengandung asam lemak omega-3.

2. Lakukan olahraga
Olahraga bisa meningkatkan daya ingat, berpikir lebih jernih dan mengurangi risiko penyakit kognitif. Sebab olahraga akan mengurangi tekanan pada tubuh, memompa energi lebih banyak ke otak. Aktivitas ini juga memicu pelepasan bahan kimia yang menguatkan neuron. Cukup setengah saja setiap hari. Jangan lupa lakukan peregangan otot.

3. Olah otak
Mengisi TTS, main games memori, ternyata juga olah otak yang mencegah kepikunan. Aktivitas ini menstimulasi otak sehingga otak kita terlatih untuk mengingat-ingat selalu alias tidak malas berpikir. Semua itu membuat sistem otak kita selalu siap bekerja kapan saja, tidak mogok.

4. Trik memori
Agak mirip dengan yang di atas, kegiatan ini membiasakan kita mengingat-ingat dan mengontrol daya ingat. Membuat prediksi juga bisa membantu proses daya ingat. Latihan ini berguna sebab kadang saat kita punya suatu ide, kita lupa data-data lain yang bisa mendukung ide tersebut.

5. Istirahatkan
Walau otak kita genius, kalau dipakai terus juga akan lelah. Maka beri istirahat agar kelak bisa bekerja lebih baik lagi. Sebuah studi mengatakan, tidur 90 menit di siang hari bisa membantu kinerja otak.
Salam,

1 comment:

  1. Assalamu'alaikum adik-adik (saya Bambang Supriyanto, alumni SMA Teladan Yogya, lulus 1966, masuk 1963). Saya kakak kelas jauh (senioritas) dari semua yang ada di blog ini. Saya seangkatan dengan Mas Ibnu Prastowo adik kandung Sultan HB X.

    saya lagi browsing sesuatu, lah kok lalu 'mrangguli' blog adik kelasku di SMA. Saya tinggal di Jakarta, 71 tahun, Alhamdulillah masih sehat walafiat hingga saat, mencari "sesuap nasi" sebagai konsultan hukum saat ini, dan mengajar di Fak Hukum Atma Jaya, sebelumnya bekerja di Chevron (migas). Salam kenal buat semua alumni SMA "Kuncen' Yogya. Wis yoo dik....

    ReplyDelete