Wha lha nek kedah mandeg lhe udud, nggih trimah mboten da dos mentri mawon. Lha mengke le ajeng nulis pripun. Nek mbo ten ngge niku, ra ketang tigang sedotan, idene mboten medal. Ning niki nggih dlm rangka ngendegke greg mas. Nuwun.
Nah, skr serius.
Minggu pagi kmrn ktka kubaca coment Asti di mailist, Srby du du alas Nu, aku tertawa terba hak bahak. Ya jelas dudu. Bagi ku Srby tu sgala bidang medis nya hebat. RS Dr Sutomo kan jauh lebih maju drpd Sardjito? Belum lagi RS Swastanya. Ning nek seseg krn decomp nya mun cul neng ndalan kuwi lho As. Sepur kan ra isa dindegke.
Tapi, budal atau tdk, ia harus diberitahu ulem2 Herbud itu kan? Ia berhak tahu. Maka siang sehabis baca coment Asti itu aku segra telp ny Ita Amin nul.
"Halo pak dokter, piye, ana apa?
"Piye kahanane Aminul? Apik ta?
"Apik, ana kemajuan terus, kreatinine medun. Omong dewe ya? Dan Hp pun pindah tangan.
"Nu, keadaanku apik. Ana kema juan terus. Aku latihan terus. Jalan2. Kreatininku medun. Kandagke kanca2 ya. Trimakasih unt semuanya ya? Ana apa nu?". Aminul terdengar bersemangat. Kukatakan Herbud mantu n mengundang kita. Semua teman akan gem bira bila ia bisa datang. Hening sejenak.
"Aku ki nek mubeng2 kota rung kuat je".
"Ora mubeng2 kota. Turun dari KA dijemput, njur ke penginapan, esoknya dijemput di penginapan brnkt sma2 ke gedung. Balik kepenginpan lagi, ke KA, pulang".
"Lha ning neng perjalanane ku wi, pirang jam"
"KA malam jam24.30, empat jam"
"Ora ta, enam jam", kata Minul.
"Ya, nek ra memungkinkan ya aja dipeksa Nul".
"Ya wis, ngko hasil rapate piye, aku dikabari, tak pikir2 disik.
Hati Aminul gundah, krn kuberi tahu Sobirin brangkat. Tapi kalo istri harus ikut, istrinya tak bisa mbolos. Ketika kuberitahu tgl 3 itu sabtu, istri nya libur. Nah, ia gundah lagi.
Aminul ambivalen. Disatu sisi ia ingin sekali brankat,di pihak lain ia berat memikirkan kondi siya. Bagi Aminul dan istri turunnya kreatinin merupakan indikator kemajuan yg terppen ting. Krn itu berarti fungsi gin jalnya masih bisa diperbaiki, berarti terhindar dari cuci darah. Sementara.
Keragu-raguan Aminul nampak dari esok paginya. Aku menerima sms aneh, dari sese orang yg mengaku bernama Har tono, temanku PP2, menyatakan ingin brankat barena2 dan minta diampiri. Tinggalnya di Sragen.
Tak ada temanku TLD70 berna ma Hartono selain si Tono, dok ter spesialis mata. Ternyata me mang dia, yg ber tahun2 tak per nah bertemu krn setelah ahli bekerja dan tinggal di Sragen. Ia memang teman dekat Aminul dan Zuchron. Kemunculannya di Wonosari dulu juga krn peran Aminul. Kuduga sekarangpun ia dihubungi Minul hal njagong Herbud. Tapi Tono mengira ka mi naik bis sendiri, shg bisa ngampiri dia. Padahal rencana ku naik sepur
Jadi bagaimanapun tergantung rapat kabinet nanti, sing ra dadi2 yg kan dimpin Perdana Mentri Demang Karangbolotan.
Salam
IW, 22 Juni 2010
No comments:
Post a Comment